Kebun Buah Naga
Kebun Buah Naga
in

Cara Merawat Kebun Buah Naga Agar Panen Maksimal Setiap Tahun

Menanam buah naga di halaman rumah bisa jadi kegiatan seru sekaligus menguntungkan. Buah ini nggak cuma enak dimakan, tapi juga punya nilai jual tinggi. Tapi supaya panen maksimal setiap tahun, kamu perlu tahu trik merawatnya dengan tepat. 

Yuk, simak panduan lengkapnya!

Pilih Bibit Buah Naga Berkualitas

Langkah pertama yang nggak boleh dilewatkan adalah memilih bibit. Kamu bisa pilih bibit stek atau cangkok yang sehat, bebas dari hama dan penyakit. 

Bibit yang berkualitas bakal tumbuh lebih cepat dan kuat menghadapi cuaca ekstrem. Kalau perlu, tanya penjual tentang umur bibit dan asal usulnya supaya kamu nggak salah pilih.

Tanah dan Media Tanam yang Tepat

Buah naga paling cocok tumbuh di tanah gembur yang kaya humus. Pastikan tanahmu memiliki pH antara 6 sampai 7 supaya tanaman nggak stres. 

Kalau tanah di kebun agak berat, kamu bisa campur dengan pasir atau kompos organik agar drainase lebih baik. Drainase penting supaya akar nggak membusuk saat musim hujan.

Penyiraman dan Pemupukan Rutin

Meskipun buah naga tahan kekeringan, penyiraman rutin tetap penting, terutama saat musim kemarau. Siram tanaman 2–3 kali seminggu, jangan terlalu banyak supaya akar nggak tergenang.

Untuk pemupukan, gunakan pupuk organik atau NPK sesuai dosis. Pupuk rutin tiap 2–3 bulan bakal bikin tanaman sehat, batang kuat, dan produksi bunga lebih banyak. Selain itu, berikan juga pupuk daun untuk merangsang pertumbuhan hijau yang optimal.

Pemangkasan dan Penyangga

Buah naga tumbuh merambat, jadi kamu perlu pasang ajir atau tiang penyangga supaya tanaman nggak roboh. Pemangkasan juga penting untuk membuang cabang yang kering atau terserang hama. 

Dengan memangkas cabang yang nggak produktif, kamu bisa memaksimalkan energi tanaman untuk menghasilkan bunga dan buah yang lebih banyak.

Kontrol Hama dan Penyakit

Walau tergolong tanaman kuat, buah naga tetap rentan terhadap hama seperti kutu daun atau ulat. Kamu bisa pakai insektisida organik atau semprot larutan sabun ringan untuk mengendalikan hama. 

Jangan lupa cek daun, batang, dan buah secara rutin supaya tanda-tanda penyakit bisa segera diatasi.

Perbanyakan dan Rotasi Tanaman

Kalau kebunmu cukup luas, coba lakukan perbanyakan tanaman dari stek batang. Dengan begitu, kamu punya stok bibit baru dan bisa mengganti tanaman yang sudah tua. 

Rotasi tanaman juga membantu menjaga kesuburan tanah sehingga produksi buah tetap maksimal tiap tahun.

Panen yang Tepat

Buah naga biasanya matang setelah 50–60 hari berbunga. Tanda matang adalah warna kulit yang cerah dan sedikit mengkilap. 

Jangan panen terlalu awal karena rasanya akan kurang manis. Gunakan pisau bersih saat memanen supaya batang tanaman nggak rusak.

Merawat kebun buah naga supaya panen maksimal itu nggak sulit asal kamu rutin melakukan perawatan mulai dari pemilihan bibit, penyiraman, pemupukan, pemangkasan, sampai kontrol hama. 

Dengan perhatian yang konsisten, kebun buah naga kamu bisa terus memberikan hasil melimpah setiap tahun, dan kamu bisa menikmati buah segar dari kebun sendiri kapan saja.