Kuliner Khas Jawa Tengah
Kuliner Khas Jawa Tengah, Foto: Blog Bank Mega
in

Mengapa Kuliner Khas Jawa Tengah Identik dengan Makanan Manis?

Kalau kamu jalan-jalan ke Jawa Tengah, pasti bakal nemuin banyak banget makanan tradisional yang rasanya cenderung manis. Mulai dari gudeg, garang asem, sampai jajanan pasar, semuanya punya sentuhan rasa manis yang khas. 

Nah, pernah nggak sih kamu kepikiran kenapa kuliner khas Jawa Tengah identik banget dengan makanan manis? Yuk, kita bahas sama-sama.

Pengaruh Budaya dan Sejarah

Rasa manis dalam masakan Jawa Tengah nggak muncul begitu aja, tapi ada kaitannya dengan budaya dan sejarah. 

Dulu, kerajaan-kerajaan besar seperti Mataram dan Kasunanan punya peran penting dalam perkembangan kuliner. 

Di lingkungan keraton, gula jadi simbol kemewahan karena dulu harganya mahal dan nggak semua orang bisa menikmatinya.

Lambat laun, penggunaan gula dalam masakan menyebar ke masyarakat. Akhirnya, rasa manis jadi ciri khas kuliner Jawa Tengah yang masih bertahan sampai sekarang.

Melimpahnya Produksi Gula di Jawa Tengah

Selain faktor budaya, ada juga pengaruh dari alam dan ekonomi. Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tebu terbesar di Indonesia. 

Dari tebu inilah dihasilkan gula pasir dan gula merah yang mudah didapat masyarakat. Karena bahan manis melimpah dan murah, wajar aja kalau banyak masakan diolah dengan tambahan gula.

Bisa dibilang, manisnya kuliner Jawa Tengah adalah cerminan dari hasil bumi daerahnya sendiri.

Filosofi Orang Jawa: Rukun dan Adem

Orang Jawa dikenal punya filosofi hidup yang mengutamakan kerukunan, kesabaran, dan ketenangan. Nah, hal itu juga tercermin dalam makanan. 

Rasa manis dianggap bisa menenangkan dan bikin suasana lebih adem. Makanya, masakan manis lebih sering jadi pilihan dibanding rasa pedas yang tajam.

Jadi, setiap kali kamu makan masakan Jawa Tengah yang manis, sebenarnya kamu juga sedang merasakan filosofi hidup masyarakatnya.

Contoh Kuliner Manis Khas Jawa Tengah

Biar lebih kebayang, berikut beberapa contoh kuliner manis yang terkenal dari Jawa Tengah:

  • Gudeg: olahan nangka muda yang dimasak lama dengan santan dan gula aren, rasanya legit banget.
  • Jenang: makanan manis kenyal dari beras ketan atau tepung, biasanya disajikan saat acara khusus.
  • Dawet ayu: minuman segar dari cendol, santan, dan gula merah cair, populer dari daerah Banjarnegara.
  • Wingko babat: kue dari kelapa parut dan tepung ketan dengan rasa manis gurih.

Kuliner ini bukan cuma terkenal di Jawa Tengah, tapi juga disukai banyak orang di luar daerah.

Manis yang Beragam

Walaupun identik dengan manis, jangan salah, kuliner Jawa Tengah tetap punya variasi rasa. Ada yang manis gurih, manis legit, sampai manis segar. 

Misalnya gudeg punya rasa manis gurih dari santan, sedangkan dawet lebih ke manis segar karena ada es dan gula merah cair. Jadi, rasa manis di sini bukan cuma satu jenis, tapi banyak variasinya.

Jadi, sekarang kamu udah tahu kenapa kuliner khas Jawa Tengah identik dengan makanan manis. Mulai dari pengaruh budaya keraton, melimpahnya gula dari hasil bumi, sampai filosofi hidup orang Jawa yang adem dan rukun, semuanya punya peran besar. 

Nggak heran kalau setiap gigitan makanan dari Jawa Tengah selalu meninggalkan rasa manis yang khas dan bikin kangen.

Kalau suatu saat kamu main ke Jawa Tengah, jangan lupa cobain kuliner manisnya biar makin paham kenapa daerah ini begitu identik dengan cita rasa legit.