Budidaya Zucchini
Cara Budidaya Zucchini, Foto: Taste of Home
in

Cara Budidaya Zucchini di Halaman Rumah yang Ramah Pemula

Kalau biasanya kamu lebih sering mendengar nama timun atau labu, ada satu sayuran lain yang nggak kalah menarik buat ditanam sendiri, yaitu zucchini

Sayuran ini masih satu keluarga dengan labu-labuan, bentuknya mirip timun tapi rasanya lebih lembut dan cocok diolah jadi berbagai menu. Menariknya, zucchini bisa banget kamu budidayakan di halaman rumah tanpa butuh lahan luas.

Nah, kalau kamu masih pemula dalam dunia tanam-menanam, jangan khawatir. Zucchini termasuk sayuran yang gampang banget tumbuh asal kamu tahu cara merawatnya. Yuk, simak panduan lengkap budidaya zucchini di rumah berikut ini.

Mengenal Zucchini Lebih Dekat

Zucchini sering disebut juga sebagai courgette, dan banyak dipakai dalam masakan sehat seperti tumisan, sup, atau dipanggang. Sayuran ini kaya vitamin C, serat, dan rendah kalori, jadi cocok banget buat gaya hidup sehat.

Selain itu, zucchini punya kelebihan lain: masa panennya cepat. Hanya dalam waktu sekitar 45–60 hari setelah tanam, kamu sudah bisa menikmati hasilnya. Itu sebabnya, zucchini jadi pilihan pas buat kamu yang ingin belajar berkebun sayuran.

Persiapan Lahan dan Media Tanam

Kalau halaman rumahmu punya tanah langsung, itu lebih bagus. Tapi kalau tidak, kamu bisa pakai pot besar atau polybag. Yang penting, zucchini butuh media tanam yang gembur, subur, dan punya drainase baik.

Campurkan tanah taman, kompos, dan sedikit pasir dengan perbandingan seimbang biar akar zucchini bisa tumbuh maksimal. Jangan lupa pilih lokasi yang terkena sinar matahari minimal 6–8 jam sehari, karena zucchini sangat suka cahaya.

Cara Menanam Zucchini

Menanam zucchini bisa dilakukan dengan biji. Caranya gampang banget:

  1. Siapkan biji zucchini yang bisa kamu beli di toko pertanian.
  2. Buat lubang kecil sedalam 2–3 cm di tanah atau pot.
  3. Masukkan 1–2 biji ke setiap lubang, lalu tutup dengan tanah tipis.
  4. Siram dengan air secukupnya, jangan sampai terlalu becek.

Biasanya, biji akan mulai berkecambah dalam waktu 7–10 hari. Pastikan tanaman muda ini mendapatkan sinar matahari yang cukup biar tumbuh subur.

Perawatan Zucchini

Supaya zucchini kamu sehat dan cepat panen, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Penyiraman: Lakukan secara rutin, terutama di musim kemarau. Tapi jangan berlebihan, karena akar bisa busuk kalau tanah terlalu basah.
  • Pemupukan: Beri pupuk organik atau kompos tambahan setiap 2–3 minggu sekali.
  • Penyiangan: Bersihkan gulma atau rumput liar di sekitar tanaman agar nggak berebut nutrisi.
  • Pengendalian hama: Zucchini rentan terhadap serangga kecil. Kalau ada daun berlubang, kamu bisa semprot pakai larutan bawang putih atau sabun cair alami.

Waktu Panen Zucchini

Salah satu hal paling menyenangkan dari menanam zucchini adalah waktu panennya yang cepat. Biasanya, zucchini bisa dipetik saat ukurannya sekitar 15–20 cm. Kalau dibiarkan terlalu besar, rasanya bisa kurang enak dan teksturnya agak keras.

Cukup potong batangnya dengan pisau tajam atau gunting tanaman. Semakin sering kamu panen, semakin banyak buah zucchini baru yang akan tumbuh. Jadi jangan ragu untuk memetiknya secara rutin.

Tips Tambahan untuk Pemula

  • Kalau menanam di pot, pastikan ukurannya besar, minimal diameter 30–40 cm.
  • Jangan tanam terlalu rapat. Jarak ideal antar tanaman sekitar 60 cm.
  • Gunakan mulsa organik di sekitar tanaman untuk menjaga kelembapan tanah.

Budidaya zucchini di halaman rumah ternyata nggak serumit yang dibayangkan, kan? Dengan lahan kecil sekalipun, kamu bisa menanam sayuran sehat ini dan menikmatinya dalam waktu singkat. 

Selain bikin halaman jadi hijau dan segar, kamu juga bisa merasakan kepuasan saat memanen hasil kerja tangan sendiri.

Jadi, kalau kamu lagi cari sayuran mudah ditanam untuk pemula, zucchini bisa jadi pilihan terbaik. Yuk, mulai coba tanam di rumah!