Kalau kamu suka tempat wisata yang tenang dan unik, Giethoorn di Belanda wajib banget masuk dalam bucket list kamu.
Desa ini dijuluki “The Venice of the North” alias Venesia dari Utara, tapi bedanya, Giethoorn punya suasana yang lebih damai dan alami.
Nggak ada mobil, nggak ada jalan raya, cuma kanal air yang jernih dan suara burung yang menenangkan. Yuk, kenalan lebih dekat sama desa tanpa jalan raya ini!
Desa Cantik yang Penuh Kanal
Giethoorn terletak di provinsi Overijssel, sekitar 120 km dari Amsterdam. Begitu sampai, kamu bakal langsung terpukau dengan pemandangan rumah-rumah tradisional beratap jerami yang berdiri di pinggir kanal.
Setiap rumah dihubungkan dengan jembatan kayu kecil, dan cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain di sini adalah dengan perahu.
Masyarakat setempat menyebut perahu mereka “punter”, perahu kecil yang digerakkan dengan galah panjang—mirip gondola di Venesia, tapi versi lebih sederhana dan ramah lingkungan.
Kalau kamu nggak mau repot mengemudi, ada juga perahu listrik yang bisa disewa untuk berkeliling. Rasanya seperti melayang pelan di atas air sambil menikmati udara segar dan pemandangan hijau di sekitarnya.
Suasana Damai yang Bikin Betah
Hal yang paling menonjol dari Giethoorn adalah suasananya yang super damai. Karena nggak ada kendaraan bermotor, kamu nggak akan mendengar klakson atau bising lalu lintas.
Yang ada cuma suara air yang tenang dan angin yang meniup lembut pepohonan. Tempat ini cocok banget buat kamu yang ingin kabur sejenak dari hiruk pikuk kota.
Banyak wisatawan datang ke sini untuk sekadar berjalan kaki di jalur pejalan kaki yang membentang di sepanjang kanal. Kamu bisa mampir ke kafe kecil, mencicipi kue khas Belanda, atau sekadar duduk santai di taman sambil melihat perahu melintas.
Di musim semi, bunga-bunga di taman mekar sempurna, bikin suasananya makin indah seperti di negeri dongeng.
Aktivitas Seru di Giethoorn
Selain naik perahu dan jalan-jalan santai, kamu juga bisa mengunjungi beberapa museum kecil di sekitar desa.
Misalnya, Museum De Oude Aarde yang memamerkan berbagai batu permata dan mineral dari seluruh dunia.
Ada juga Museum ’t Olde Maat Uus, di mana kamu bisa melihat seperti apa kehidupan penduduk Giethoorn zaman dulu—mulai dari pakaian, rumah, sampai alat-alat rumah tangga tradisional.
Kalau kamu suka fotografi, Giethoorn juga surganya spot estetik. Setiap sudutnya bisa jadi latar foto yang cantik banget, terutama di sore hari saat cahaya matahari mulai hangat keemasan.
Tips Berkunjung ke Giethoorn
Biar perjalananmu makin nyaman, datanglah saat musim semi (April–Juni) atau awal musim gugur (September–Oktober). Cuacanya sejuk, bunga-bunga bermekaran, dan jumlah wisatawan belum terlalu ramai.
Kalau kamu berangkat dari Amsterdam, bisa naik kereta ke Steenwijk lalu lanjut bus ke Giethoorn. Perjalanan totalnya sekitar dua jam, tapi percaya deh, semua capek langsung terbayar begitu kamu melihat keindahan desa ini.
Giethoorn bukan cuma destinasi wisata biasa, tapi tempat yang bikin kamu merasa tenang dan bahagia dalam kesederhanaannya.
Menyusuri kanalnya yang jernih, melihat rumah-rumah cantik beratap jerami, dan merasakan udara segar tanpa polusi—semuanya seperti mimpi yang jadi nyata.
Jadi, kalau kamu mencari pengalaman liburan yang berbeda, jauh dari hiruk pikuk kota, Giethoorn adalah jawabannya.
Siap menjelajah desa tanpa jalan raya yang satu ini? 🌿🚤