Kalau kamu suka camilan tradisional yang manis dan lembut, kamu pasti bakal jatuh cinta sama getuk lindri khas Magelang.
Camilan ini udah jadi ikon kota kecil di Jawa Tengah itu, dan sampai sekarang masih banyak dicari karena rasanya yang sederhana tapi bikin nostalgia. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang si manis satu ini!
Asal Usul Getuk Lindri yang Melegenda
Getuk lindri berasal dari daerah Magelang, Jawa Tengah, dan udah ada sejak zaman dulu banget. Awalnya, getuk dibuat sebagai makanan pengganti nasi karena bahan utamanya adalah singkong.
Dulu, singkong jadi makanan pokok masyarakat ketika beras sulit didapat. Tapi seiring waktu, getuk justru naik kelas dan dikenal sebagai camilan khas yang manis dan menggoda.
Kata “lindri” sendiri merujuk pada bentuknya yang panjang-panjang seperti mie pipih yang dihasilkan dari cetakan khusus. Bentuk ini yang membedakan getuk lindri dari jenis getuk lainnya, seperti getuk biasa atau getuk goreng.
Bahan dan Cara Pembuatan yang Sederhana
Bahan utama getuk lindri sebenarnya simpel banget, cuma singkong, gula, dan sedikit garam. Tapi dari bahan sesederhana itu, tercipta rasa yang luar biasa.
Proses pembuatannya dimulai dengan merebus singkong sampai empuk, lalu dihancurkan dan dicampur dengan gula pasir atau gula merah.
Kadang ditambah pewarna alami seperti daun suji untuk warna hijau atau ubi ungu untuk tampilan yang lebih menarik. Setelah adonan jadi, adonan itu dimasukkan ke alat penggiling yang mencetaknya jadi bentuk panjang-panjang seperti mie.
Biasanya, getuk lindri disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya. Rasa manis singkong berpadu sama gurihnya kelapa, bikin cita rasa yang pas banget di lidah.
Cita Rasa yang Lembut dan Bikin Nagih
Getuk lindri punya tekstur lembut dan kenyal yang langsung lumer di mulut. Rasanya manis tapi nggak bikin eneg, apalagi kalau kamu makan bareng secangkir teh atau kopi panas di sore hari.
Setiap gigitan getuk lindri juga menghadirkan sensasi khas singkong yang alami, berpadu dengan aroma kelapa yang segar.
Nggak heran kalau camilan ini tetap populer sampai sekarang, bahkan di tengah banyaknya makanan modern yang bermunculan.
Warna-Warni Cantik yang Menggoda
Salah satu hal yang bikin getuk lindri menarik adalah tampilannya yang warna-warni cerah. Warna hijau, kuning, pink, dan ungu yang cantik membuat camilan ini terlihat menggoda dan menggembirakan mata.
Tapi tenang, warna-warna ini biasanya berasal dari bahan alami seperti daun pandan, ubi ungu, atau kunyit. Jadi selain enak, getuk lindri juga aman buat dikonsumsi setiap hari.
Biasanya, penjual akan menata getuk dalam potongan kecil yang rapi di atas daun pisang, bikin tampilannya makin menggugah selera.
Getuk Lindri yang Mudah Ditemukan
Kalau kamu jalan-jalan ke Magelang, kamu bakal dengan mudah nemuin getuk lindri di pasar tradisional atau toko oleh-oleh. Salah satu tempat paling terkenal buat cari camilan ini ada di sekitar Alun-Alun Magelang dan Pasar Rejowinangun.
Selain di Magelang, getuk lindri juga udah banyak dijual di kota-kota besar seperti Jogja, Semarang, bahkan Jakarta. Banyak produsen yang menjual versi kemasan modern, jadi kamu bisa bawa pulang sebagai oleh-oleh tanpa takut basi.
Getuk lindri khas Magelang bukan sekadar camilan biasa, tapi juga bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan.
Dengan bahan sederhana, rasa manis yang pas, dan tampilan warna-warni, camilan ini sukses mencuri hati banyak orang dari berbagai generasi.
Jadi, kalau kamu lagi mampir ke Magelang, jangan lupa cobain getuk lindri yang manis dan lembut ini. Dijamin sekali coba, kamu bakal langsung ngerti kenapa camilan tradisional ini tetap bertahan di tengah gempuran makanan modern!