Tempe Mendoan
Tempe Mendoan, Foto: YT
in

Tempe Mendoan Kebumen, Gorengan Favorit yang Renyah

Kalau kamu penggemar gorengan, pasti udah nggak asing sama yang namanya tempe mendoan. Makanan ini bukan sekadar tempe goreng biasa, tapi punya cita rasa dan tekstur khas yang bikin beda dari gorengan lainnya. 

Nah, dari sekian banyak daerah yang punya mendoan, Kebumen dikenal sebagai salah satu tempat asalnya yang paling legendaris. 

Yuk, kita bahas kenapa mendoan dari Kebumen ini begitu istimewa dan disukai banyak orang!

Asal Usul Tempe Mendoan dari Kebumen

Tempe mendoan udah jadi bagian dari budaya kuliner masyarakat Jawa Tengah, terutama di daerah Banyumas dan Kebumen. 

Kata “mendoan” sendiri berasal dari bahasa Banyumasan, yaitu “mendo” yang berarti setengah matang. Jadi, tempe mendoan sebenarnya berarti tempe yang digoreng setengah matang.

Tapi jangan salah, justru di situlah letak keunikannya! Tempe yang digoreng setengah matang bikin teksturnya lembut di dalam tapi tetap renyah di luar. Perpaduan ini yang bikin orang nggak pernah bosan menikmati mendoan, apalagi kalau disantap pas masih hangat.

Rahasia Kelezatan Mendoan Khas Kebumen

Yang bikin tempe mendoan dari Kebumen berbeda adalah jenis tempenya. Biasanya, tempe mendoan dibuat dari tempe tipis yang dibungkus daun pisang, bukan plastik. Tekstur tempe seperti ini lebih lembut dan punya aroma khas daun yang bikin rasanya makin sedap.

Adonan tepungnya juga punya peran penting. Campurannya terdiri dari tepung terigu, tepung beras, bawang putih, ketumbar, daun bawang, dan garam. 

Kadang ditambah sedikit kunyit supaya warnanya kuning keemasan. Setelah dicelup ke adonan, tempe langsung digoreng di minyak panas sebentar aja, nggak sampai kering, biar bagian tengahnya tetap lembut.

Hasilnya adalah gorengan dengan lapisan tepung tipis dan tekstur yang agak basah, tapi justru di situlah letak kenikmatannya.

Cara Menikmati Tempe Mendoan yang Paling Nikmat

Tempe mendoan paling enak dimakan saat masih hangat, baru diangkat dari wajan. Biasanya, orang-orang menyantapnya dengan sambal kecap yang pedas manis. 

Sambalnya dibuat dari campuran kecap manis, cabai rawit, dan sedikit bawang merah. Kalau kamu suka pedas, tinggal tambahin cabai lebih banyak, dijamin bikin keringat keluar tapi nagih!

Selain sambal kecap, mendoan juga cocok dinikmati dengan nasi putih hangat atau jadi teman minum teh sore hari. Rasanya gurih, lembut, dan aromanya bikin selera makan meningkat. Nggak heran kalau mendoan selalu jadi rebutan di meja makan.

Mendoan, Simbol Kebersamaan di Kebumen

Di Kebumen, tempe mendoan bukan cuma makanan ringan, tapi juga simbol kebersamaan. Biasanya, camilan ini disajikan saat keluarga kumpul sore hari atau ketika ada tamu datang. 

Karena cara membuatnya gampang, orang-orang sering goreng mendoan dadakan sambil ngobrol santai.

Selain itu, banyak warung kopi di Kebumen yang menyediakan mendoan hangat sebagai teman minum teh. Rasanya yang gurih dan lembut bikin suasana makin akrab dan nyaman.

Di Mana Bisa Menemukan Tempe Mendoan Enak di Kebumen

Kalau kamu berkunjung ke Kebumen, gampang banget nemuin mendoan di berbagai tempat. Dari pasar tradisional sampai warung pinggir jalan, semuanya punya versi mendoan sendiri.

Salah satu kawasan yang terkenal dengan tempe mendoannya adalah sekitar Pasar Tumenggungan dan Alun-Alun Kebumen. 

Biasanya, aroma wangi gorengan udah tercium dari jauh. Selain bisa dimakan di tempat, banyak juga penjual yang menjual mendoan mentah buat kamu bawa pulang dan goreng sendiri di rumah.

Tempe mendoan Kebumen memang sederhana, tapi kelezatannya nggak perlu diragukan. Teksturnya yang lembut di dalam, gurih di luar, ditambah sambal kecap pedas manis, bikin siapa pun jatuh cinta sejak gigitan pertama.

Jadi, kalau kamu lagi mampir ke Kebumen, jangan lupa buat nyobain tempe mendoan khas daerah ini. Dijamin, sekali coba kamu bakal paham kenapa camilan tradisional ini jadi favorit banyak orang di seluruh Jawa Tengah!