Menyimpan Bahan Makanan
Tips Menyimpan Bahan Makanan, Foto: Publications - New Mexico State University
in

7 Tips Menyimpan Bahan Makanan agar Awet Lebih Lama

Pernah nggak sih kamu beli bahan makanan dalam jumlah banyak, eh baru beberapa hari sudah layu atau busuk? Rasanya sayang banget, ya. 

Supaya bahan makananmu tetap segar dan nggak cepat rusak, penting buat tahu cara penyimpanan yang benar. 

Dengan trik sederhana ini, kamu bisa hemat waktu, uang, dan bahan makanan tetap siap dipakai kapan saja. Yuk, simak 7 tips mudahnya di bawah ini!

1. Pisahkan Bahan Sesuai Jenisnya

Salah satu kesalahan yang sering kita lakukan adalah menyimpan semua bahan dalam satu tempat. Padahal, setiap jenis bahan punya kebutuhan penyimpanan yang berbeda.

Coba pisahkan bahan-bahan berikut:

  • Sayuran Daun: Seperti bayam, kangkung, atau sawi sebaiknya disimpan dalam wadah berlubang agar tetap mendapat sirkulasi udara.
  • Buah-buahan: Pisahkan yang cepat matang seperti pisang dan apel karena bisa mempercepat pematangan buah lain.
  • Daging, Ikan, dan Ayam: Simpan di freezer dalam wadah tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi.

Dengan memisahkan bahan-bahan tersebut, kamu bisa menjaga kualitasnya lebih lama.

2. Gunakan Wadah yang Tepat

Pemilihan wadah juga berpengaruh besar pada ketahanan bahan makanan. Hindari plastik tipis yang mudah sobek dan pilih wadah yang kedap udara.

Rekomendasi wadah untuk penyimpanan:

  • Toples kaca atau plastik tebal untuk bahan kering seperti tepung, gula, dan beras.
  • Wadah kedap udara untuk sisa makanan atau bahan yang sudah dipotong.
  • Ziplock bag untuk menyimpan bahan beku seperti potongan daging atau sayur.

Dengan wadah yang baik, bahan makanan tidak mudah terkena udara dan bakteri yang menyebabkan cepat busuk.

3. Perhatikan Suhu Kulkas

Suhu kulkas yang salah bisa bikin bahan makanan cepat rusak. Idealnya, suhu untuk bagian pendingin berada di sekitar 3–5 derajat Celsius, sedangkan freezer di bawah 0 derajat Celsius.

Tips tambahan:

  • Jangan terlalu sering membuka pintu kulkas agar suhu tetap stabil.
  • Hindari menaruh makanan panas langsung ke dalam kulkas.
  • Rutin bersihkan kulkas supaya bebas dari bau dan kuman.

Menjaga suhu kulkas tetap stabil membantu bahan makanan segar lebih lama tanpa kehilangan nutrisinya.

4. Bungkus dengan Kertas atau Tisu Dapur

Beberapa bahan, terutama sayuran dan buah, cepat lembap dan mudah busuk jika disimpan dalam kondisi basah. Solusinya adalah membungkus bahan tersebut dengan kertas atau tisu dapur sebelum disimpan.

Contohnya:

  • Bungkus daun seledri atau daun bawang dengan tisu dapur, lalu masukkan ke wadah.
  • Simpan jamur dalam kertas cokelat agar tidak berair.
  • Lap buah yang baru dicuci sampai kering sebelum masuk kulkas.

Cara ini membantu menyerap kelembapan berlebih yang bisa mempercepat pembusukan.

5. Gunakan Sistem FIFO (First In, First Out)

Kalau kamu sering belanja bahan makanan dalam jumlah banyak, penting banget menerapkan sistem FIFO (First In, First Out). Artinya, bahan yang dibeli lebih dulu harus digunakan lebih dulu juga.

Langkah mudahnya:

  • Saat menata bahan di kulkas, letakkan yang baru di belakang dan yang lama di depan.
  • Beri label tanggal pembelian di setiap wadah.
  • Periksa stok setiap beberapa hari agar tidak ada yang terlewat.

Dengan cara ini, bahan makanan tidak akan terbuang sia-sia dan kamu bisa mengontrol stok lebih baik.

6. Simpan Bahan Kering di Tempat Sejuk dan Kering

Untuk bahan kering seperti tepung, beras, dan rempah, pastikan disimpan di tempat yang tidak lembap. Kelembapan bisa memicu munculnya kutu atau jamur.

Tips penyimpanan bahan kering:

  • Gunakan wadah kaca tertutup rapat.
  • Tambahkan silica gel food grade jika tempat penyimpanan mudah lembap.
  • Hindari menaruh bahan kering di dekat kompor atau sumber panas.

Tempat yang sejuk dan kering membantu menjaga kualitas bahan tetap prima meski disimpan lama.

7. Bekukan dengan Cara yang Benar

Membekukan bahan makanan bisa memperpanjang umur simpan hingga berbulan-bulan, asal dilakukan dengan benar. Jangan asal masukkan bahan ke freezer ya, karena cara yang keliru justru bisa menurunkan kualitasnya.

Langkah membekukan bahan dengan benar:

  • Potong bahan sesuai kebutuhan agar mudah digunakan nanti.
  • Simpan dalam kantong ziplock dan keluarkan udara sebelum ditutup.
  • Beri label nama bahan dan tanggal pembekuan.

Untuk mencairkannya, pindahkan bahan ke kulkas bagian bawah beberapa jam sebelum dimasak. Hindari mencairkan di suhu ruang terlalu lama agar tidak cepat basi.

Sekarang kamu tahu kan, kalau menjaga bahan masakan tetap awet tidak sulit selama kamu menerapkan cara yang tepat? Mulai dari pemilihan wadah, suhu penyimpanan, hingga cara membekukan bahan, semuanya berperan penting agar bahan makanan tetap segar.

Dengan menerapkan 7 tips di atas, kamu bisa menghemat pengeluaran, mengurangi limbah makanan, dan tentu saja memudahkan kegiatan masak sehari-hari. 

Yuk, mulai sekarang lebih bijak menyimpan bahan makanan supaya dapurmu selalu siap sedia kapan pun kamu mau masak!