Permainan Tradisional di Mongolia
Permainan Tradisional di Mongolia, Foto: Discover Altai
in

5 Permainan Tradisional di Mongolia yang Hampir Punah

Mongolia dikenal dengan padang rumputnya yang luas, kuda, dan budaya nomaden yang kental. Selain itu, anak-anak Mongolia juga punya permainan tradisional yang unik dan penuh kreativitas. 

Sayangnya, banyak permainan ini kini mulai jarang dimainkan karena pengaruh teknologi dan kehidupan modern. 

Jika kamu penasaran, berikut lima permainan anak tradisional di Mongolia yang hampir punah namun menarik untuk diketahui.

1. Shagai: Permainan Tulang Kaki Kuda

Shagai adalah salah satu permainan tradisional yang menggunakan tulang kaki kuda atau kambing.

Fakta menarik tentang Shagai:

  • Tulang ini disebut ankle bones dan memiliki empat sisi yang berbeda.
  • Anak-anak melempar dan menebak posisi tulang untuk menang.
  • Bisa dimainkan sendiri atau dalam kelompok kecil.
  • Selain hiburan, permainan ini juga melatih ketepatan dan strategi.

Shagai juga digunakan sebagai alat ramalan tradisional dalam budaya Mongolia.

2. Bukh Khar: Tarik Tambang Kuda

Bukh Khar adalah permainan yang melibatkan kuda dan kekuatan fisik anak-anak.

Yang perlu kamu tahu tentang Bukh Khar:

  • Dua tim berusaha menarik kuda lawan melewati batas tertentu.
  • Mengajarkan anak-anak kekompakan dan kerja sama tim.
  • Biasanya dimainkan di padang rumput luas agar lebih aman.
  • Permainan ini menunjukkan bagaimana budaya berkuda melekat sejak dini di Mongolia.

Bukh Khar menjadi salah satu cara anak-anak belajar keterampilan fisik dan strategi.

3. Top dan Lingkaran: Permainan Kecepatan dan Ketepatan

Permainan ini sederhana tetapi menantang. Anak-anak menggunakan koin atau batu kecil untuk dilempar ke lingkaran yang digambar di tanah.

Keistimewaan permainan ini:

  • Bisa dimainkan sendiri atau dengan teman.
  • Mengasah konsentrasi, koordinasi mata dan tangan.
  • Sering dimainkan di desa dan area terbuka dekat gubuk nomaden.
  • Ada versi kompetitif dengan hadiah sederhana dari teman sebaya.

Top dan Lingkaran menekankan kreativitas anak menggunakan alat sederhana dari alam sekitar.

4. Morang: Lomba Lari dan Kecepatan

Morang adalah jenis lomba lari tradisional yang populer di kalangan anak-anak Mongolia.

Yang menarik dari Morang:

  • Bisa dilakukan di padang rumput atau area terbuka.
  • Ada berbagai kategori, dari lari cepat hingga lomba ketahanan.
  • Biasanya diadakan saat festival lokal atau perayaan desa.
  • Permainan ini melatih stamina, kecepatan, dan semangat kompetitif anak.

Morang membantu anak-anak tetap aktif dan sehat di tengah kehidupan nomaden.

5. Batu dan Kambing Mini: Permainan Strategi

Permainan ini melibatkan batu kecil dan figur mini, biasanya menyerupai kambing atau hewan ternak.

Fakta unik tentang permainan ini:

  • Anak-anak membuat “arena” di tanah dan menggunakan batu untuk memindahkan figur.
  • Melatih kemampuan strategi, perencanaan, dan kreativitas.
  • Bisa dimainkan oleh satu anak atau beberapa teman.
  • Menjadi cara anak belajar budaya dan kehidupan nomaden sejak dini.

Permainan ini sederhana namun kaya makna budaya bagi masyarakat Mongolia.

Mengapa Permainan Tradisional Ini Penting

  • Melatih fisik, kreativitas, dan strategi anak-anak.
  • Memperkenalkan nilai budaya dan kehidupan nomaden sejak dini.
  • Membangun ikatan sosial antar anak-anak di komunitas.
  • Mengajarkan kerja sama dan ketekunan dalam bentuk permainan.

Sayangnya, banyak permainan ini mulai jarang dimainkan karena anak-anak kini lebih tertarik dengan permainan digital.

Tips Melestarikan Permainan Anak Tradisional

Kalau kamu ingin ikut menjaga tradisi ini:

  • Kenalkan permainan tradisional pada anak-anak melalui cerita atau demonstrasi.
  • Gunakan alat dan bahan sederhana agar lebih mudah dimainkan di rumah atau sekolah.
  • Dokumentasikan permainan melalui video atau foto untuk edukasi budaya.
  • Kunjungi desa-desa di Mongolia untuk belajar langsung dari anak-anak lokal.

Permainan anak tradisional di Mongolia bukan hanya hiburan, tetapi cara anak-anak belajar, berinteraksi, dan memahami budaya. Dari Shagai hingga Batu dan Kambing Mini, setiap permainan punya keunikan dan nilai edukasi yang tinggi.

Melestarikan permainan ini berarti menjaga bagian dari budaya Mongolia yang hampir punah. Kalau kamu penasaran, belajar dan mencoba permainan ini bisa menjadi pengalaman seru sekaligus cara menghargai tradisi masyarakat nomaden yang kaya dan penuh warna.