Roti sourdough jadi salah satu jenis roti yang sedang naik daun di banyak negara, termasuk Indonesia. Teksturnya yang kenyal, kulitnya yang garing, dan cita rasa asam alami membuat roti ini punya karakter kuat yang sulit ditandingi.
Kalau kamu penasaran bagaimana asal-usul dan keunikan sourdough, artikel ini bakal bantu kamu mengenal roti satu ini lebih dekat.
Asal Usul Roti Sourdough
Sourdough ternyata bukan tren baru. Jenis roti ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan dianggap sebagai salah satu bentuk roti tertua di dunia.
Di Amerika Serikat, sourdough mulai populer pada masa Gold Rush di San Francisco sekitar abad ke-19. Para penambang membawa adonan starter mereka ke mana pun karena lebih tahan lama dibanding ragi biasa.
Yang membuat sourdough berbeda adalah cara fermentasinya. Alih-alih menggunakan ragi instan, roti ini dibuat dari starter alami, yaitu campuran tepung dan air yang difermentasi hingga muncul bakteri baik dan ragi liar.
Proses ini menghasilkan aroma khas dan rasa asam alami yang jadi ciri utama sourdough.
Proses Pembuatan yang Unik
Membuat sourdough memang butuh waktu dan kesabaran. Tetapi di sinilah keindahannya.
Berikut langkah umum dalam proses pembuatannya:
- Membuat starter
Campurkan tepung dan air dalam wadah, lalu biarkan selama beberapa hari sambil sesekali diberi tepung baru. Setelah muncul gelembung dan aroma asam, starter siap digunakan. - Mencampur bahan utama
Campurkan tepung, air, garam, dan sebagian starter. Aduk hingga kalis, lalu diamkan agar mengembang secara alami. - Fermentasi dan pembentukan adonan
Adonan difermentasi selama beberapa jam hingga teksturnya lembut dan elastis. Setelah itu baru dibentuk sesuai selera. - Pemanggangan
Roti dipanggang dengan suhu tinggi agar kulitnya renyah sementara bagian dalam tetap lembut.
Proses panjang ini membuat sourdough punya aroma dan rasa yang kompleks, berbeda dari roti yang dibuat dengan ragi instan.
Ciri Khas Sourdough
Kalau kamu ingin tahu apakah roti yang kamu makan benar-benar sourdough, coba perhatikan beberapa cirinya berikut ini:
- Teksturnya padat tetapi lembut saat digigit
- Bagian kulit luar terasa lebih renyah
- Aroma sedikit asam dan segar
- Memiliki rongga besar di bagian dalam karena proses fermentasi alami
Selain itu, sourdough juga dikenal lebih tahan lama karena sifat asamnya membantu mencegah pertumbuhan jamur.
Alasan Sourdough Banyak Disukai
Bukan hanya karena rasanya unik, banyak orang memilih sourdough karena alasan lain, seperti:
- Lebih mudah dicerna
Fermentasi alami membantu memecah gluten dan membuat roti ini lebih ringan di perut. - Kaya probiotik alami
Bakteri baik yang muncul selama proses fermentasi bisa membantu kesehatan pencernaan. - Tidak cepat basi
Kandungan asam alami menjaga roti tetap segar lebih lama tanpa bahan pengawet. - Rasa yang khas
Kombinasi rasa gurih, sedikit asam, dan tekstur kenyal membuat sourdough cocok dimakan polos atau dijadikan sandwich.
Tips Menikmati Sourdough
Kalau kamu baru pertama kali mencoba sourdough, berikut cara menikmati roti ini biar lebih nikmat:
- Panggang sebentar di oven atau toaster agar bagian kulitnya kembali garing.
- Sajikan dengan mentega, keju, atau selai buah untuk kombinasi rasa seimbang.
- Bisa juga dijadikan bahan dasar roti lapis, bruschetta, atau disajikan bersama sup hangat.
Kombinasi sederhana seperti mentega asin dan madu juga bisa membuat sourdough terasa luar biasa.
Roti sourdough Amerika bukan sekadar tren kuliner modern, tetapi juga warisan panjang dari proses fermentasi alami yang sudah dikenal manusia sejak lama.
Dengan teksturnya yang khas, rasa asam alami, serta manfaat kesehatannya, sourdough jadi pilihan menarik untuk kamu yang suka roti dengan karakter kuat dan cita rasa autentik.
Kalau kamu belum pernah mencobanya, mungkin sekarang saat yang tepat untuk mengenal lebih jauh roti satu ini dan merasakan sensasi lembut asam gurihnya yang bikin ketagihan.
