Kalau kamu pernah berkunjung ke Sri Lanka atau melihat kuliner khasnya, kamu pasti nggak asing dengan roti paratha. Roti satu ini jadi favorit banyak orang karena teksturnya lembut di dalam dan sedikit renyah di luar.
Biasanya disajikan bersama kari, sambal kelapa, atau bahkan dimakan langsung tanpa lauk. Yuk, kita bahas sejarah dan keunikan rasa dari roti paratha khas Sri Lanka ini.
Asal-Usul Roti Paratha di Sri Lanka
Roti paratha sudah lama menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Sri Lanka. Hidangan ini mulai populer karena cocok dengan iklim tropis dan budaya makan di sana yang identik dengan rempah serta hidangan berbasis kari.
Meskipun disebut roti, bentuknya lebih mirip seperti panekuk tebal. Roti paratha sering dibuat untuk:
- Sarapan pagi yang mengenyangkan.
- Teman makan kari di siang atau malam hari.
- Camilan sore bersama teh hangat.
Dalam tradisi Sri Lanka, paratha bukan hanya makanan, tetapi juga simbol kebersamaan. Biasanya dimasak dalam jumlah banyak untuk dinikmati sekeluarga.
Ciri Khas Roti Paratha Sri Lanka
Yang membuat paratha khas Sri Lanka berbeda dari jenis roti lainnya ada pada tekstur dan cara mengolahnya.
Beberapa ciri khasnya antara lain:
- Tebal dan lembut di dalam, tetapi tetap punya lapisan luar yang sedikit garing.
- Terbuat dari tepung terigu, air, garam, dan sedikit minyak tanpa tambahan ragi.
- Diulet lama dan dilipat berulang kali agar menghasilkan lapisan tipis seperti roti canai.
- Dimasak di atas wajan datar dengan sedikit minyak hingga berwarna keemasan.
Roti ini punya aroma gurih yang khas dan cocok dipadukan dengan lauk apa pun.
Proses Membuat Roti Paratha
Membuat roti paratha memang butuh kesabaran, tetapi hasilnya sebanding dengan rasanya yang lembut dan gurih.
Berikut langkah umumnya:
- Campurkan tepung terigu, garam, dan sedikit air hingga membentuk adonan kalis.
- Uleni adonan sekitar 10–15 menit hingga elastis.
- Diamkan adonan selama satu jam agar lebih lentur.
- Bentuk adonan menjadi bulatan kecil, lalu gilas hingga tipis.
- Lipat berulang kali dan giling lagi agar tercipta lapisan lembut di dalamnya.
- Masak di wajan datar dengan sedikit minyak hingga kedua sisi berwarna keemasan.
Roti paratha biasanya disajikan hangat agar teksturnya tetap lembut dan aromanya semakin terasa.
Variasi dan Sajian Roti Paratha
Roti paratha di Sri Lanka punya banyak versi yang bisa disesuaikan dengan selera. Ada yang polos, ada juga yang diberi isian.
Beberapa variasi populer di antaranya:
- Plain Paratha: versi dasar yang biasa disajikan dengan kari ayam, ikan, atau lentil.
- Egg Paratha: adonan paratha yang diberi telur di tengahnya sebelum digoreng.
- Vegetable Paratha: berisi campuran sayuran cincang dan bumbu rempah.
- Cheese Paratha: versi modern yang diberi tambahan keju meleleh di dalamnya.
Sementara untuk pelengkapnya, roti paratha bisa disajikan dengan:
- Kari ayam, ikan, atau dhal (lentil).
- Sambol kelapa pedas khas Sri Lanka.
- Saus tomat pedas atau yogurt gurih.
Cita Rasa yang Menggoda
Cita rasa roti paratha Sri Lanka terletak pada perpaduan antara gurih, lembut, dan sedikit renyah. Karena terbuat dari bahan sederhana, rasa nikmatnya datang dari cara memasak dan paduan lauk yang menyertainya.
Beberapa hal yang membuat paratha khas Sri Lanka terasa istimewa:
- Adonan diuleni cukup lama hingga lembut.
- Proses melipat membuat tekstur berlapis seperti roti pastry.
- Minyak yang digunakan saat memasak menambah aroma harum.
Hasil akhirnya adalah roti yang enak dimakan sendiri ataupun dicelup ke kari hangat.
Nilai Gizi dan Manfaatnya
Selain enak, roti paratha juga bisa jadi sumber energi yang baik untuk aktivitas harian. Dalam satu porsi, biasanya mengandung:
- Karbohidrat dari tepung terigu untuk tenaga.
- Lemak sehat dari minyak yang digunakan saat memasak.
- Protein tambahan jika disajikan dengan telur atau lauk berprotein.
- Serat dan vitamin jika ditambah sayuran.
Paratha termasuk makanan sederhana yang bisa membuat kenyang lebih lama, cocok buat kamu yang punya banyak aktivitas.
Popularitas Roti Paratha di Dunia
Sekarang, roti paratha khas Sri Lanka sudah dikenal di berbagai negara. Banyak restoran yang menyajikannya sebagai menu sarapan atau makan malam.
Beberapa tempat bahkan menambahkan sentuhan modern seperti paratha isi daging ayam cincang atau paratha dengan saus keju.
Walau begitu, paratha tradisional tetap paling dicari karena cita rasanya yang autentik dan aroma khas rempah Sri Lanka.
Roti paratha khas Sri Lanka adalah salah satu bukti bahwa makanan sederhana bisa punya rasa luar biasa. Dari adonan tepung yang diuleni dengan sabar, terciptalah roti lembut yang bisa dinikmati dengan berbagai lauk.
Kalau kamu ingin mencoba sesuatu yang baru di dapur, roti paratha bisa jadi pilihan menarik. Bahannya mudah, prosesnya menyenangkan, dan hasilnya bikin siapa pun ketagihan.
Selamat mencoba membuat roti paratha versimu sendiri dan rasakan cita rasa tradisional Sri Lanka yang hangat di setiap gigitannya.
