Menanam Cabai Gendot
Cara Menanam Cabai Gendot, Foto: FaunaDanFlora.Com
in

Panduan Menanam Cabai Gendot di Pot untuk Pemula

Kalau kamu suka masakan pedas, pasti sudah tidak asing dengan cabai gendot. Bentuknya unik, bulat sedikit menggemuk, dan rasanya pedas khas yang bisa bikin masakan makin mantap. 

Kabar baiknya, cabai gendot bisa kamu tanam sendiri di rumah, bahkan tanpa lahan luas. Cukup pakai pot dan sedikit perawatan rutin, kamu sudah bisa panen cabai segar buatan sendiri. 

Yuk, simak panduan lengkapnya berikut ini!

Mengenal Cabai Gendot

Cabai gendot sering disebut juga cabai habanero lokal, karena bentuk dan tingkat kepedasannya mirip dengan cabai asal Amerika Tengah. Namun, cabai ini sebenarnya banyak tumbuh di daerah dataran tinggi seperti Dieng dan sekitarnya.

Ciri khas cabai gendot:

  • Bentuknya bulat agak lonjong, mirip paprika mini.
  • Warna buahnya hijau saat muda dan berubah menjadi oranye atau merah saat matang.
  • Rasa pedasnya cukup kuat, tetapi ada aroma khas yang unik.

Kandungan vitamin C-nya tinggi, sehingga selain bisa jadi bumbu dapur, cabai gendot juga punya manfaat baik untuk daya tahan tubuh.

Persiapan Sebelum Menanam

Untuk menanam cabai gendot di pot, kamu tidak butuh banyak perlengkapan. Yang penting, semua bahan dasarnya berkualitas agar hasilnya maksimal.

Alat dan bahan yang perlu kamu siapkan:

  • Pot berdiameter minimal 30 cm.
  • Tanah gembur.
  • Kompos atau pupuk kandang matang.
  • Sekam bakar atau pasir halus.
  • Bibit cabai gendot (bisa dari biji atau bibit siap tanam).

Campuran media tanam:

  • 2 bagian tanah taman.
  • 1 bagian pupuk kandang atau kompos.
  • 1 bagian sekam bakar.

Aduk rata semua bahan, lalu masukkan ke pot. Pastikan pot punya lubang di bawah agar air bisa keluar dan akar tidak tergenang.

Cara Menanam Cabai Gendot di Pot

Setelah media tanam siap, sekarang saatnya menanam bibitnya.

Langkah-langkahnya:

  1. Semai biji terlebih dahulu.
    Kalau kamu memakai biji cabai, rendam dulu dalam air hangat selama 2–3 jam. Setelah itu, tanam di wadah kecil berisi tanah lembap. Tunggu sekitar 1–2 minggu sampai tumbuh tunas setinggi 5–10 cm.
  2. Pindahkan ke pot besar.
    Setelah bibit cukup kuat, pindahkan ke pot yang sudah berisi media tanam. Gali lubang kecil sekitar 5 cm, masukkan bibit, lalu timbun tanah perlahan.
  3. Siram dengan lembut.
    Gunakan sprayer atau gembor kecil agar bibit tidak rusak. Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari langsung minimal 5 jam sehari.

Perawatan Agar Cabai Gendot Tumbuh Subur

Merawat cabai gendot sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu rutin memperhatikan kebutuhan dasarnya.

Beberapa hal yang perlu kamu lakukan:

  1. Penyiraman
  • Lakukan setiap pagi dan sore hari.
  • Saat musim hujan, cukup siram sekali sehari agar tanah tidak becek.
  1. Pemupukan
  • Gunakan pupuk organik cair seminggu sekali.
  • Kamu juga bisa menambahkan sedikit pupuk NPK setiap dua minggu agar buah lebih banyak.
  1. Penyiangan
  • Singkirkan rumput atau gulma yang tumbuh di sekitar pot supaya nutrisi tidak terbagi.
  1. Pemangkasan
  • Jika ada daun tua atau cabang yang terlalu rimbun, potong saja agar sirkulasi udara lebih baik dan tanaman lebih kuat.

Mengatasi Hama dan Penyakit

Seperti tanaman lain, cabai gendot juga bisa diserang hama. Biasanya berupa kutu daun, ulat, atau jamur. Tenang, kamu bisa atasi dengan cara alami.

Beberapa cara pengendalian yang bisa kamu coba:

  • Campur air dengan bawang putih halus, lalu semprotkan ke daun seminggu sekali.
  • Gunakan air sabun lembut untuk mengusir kutu kecil.
  • Pastikan pot tidak terlalu lembap agar jamur tidak tumbuh.

Selain itu, kamu bisa menanam tanaman pengusir hama seperti serai atau kemangi di sekitar pot. Aromanya bisa membantu mencegah serangga datang.

Waktu Panen dan Cara Memetiknya

Cabai gendot biasanya siap panen sekitar 3–4 bulan setelah tanam, tergantung kondisi cuaca dan perawatannya.

Ciri-ciri cabai siap panen:

  • Warna buah sudah berubah merah atau oranye cerah.
  • Ukuran buah sudah maksimal dan terasa agak keras saat disentuh.

Untuk memanen, potong tangkai buah menggunakan gunting kecil. Hindari menarik langsung supaya batang tidak rusak.

Kamu bisa memetik buah yang matang setiap beberapa hari sekali, karena cabai tidak matang bersamaan.

Tips Tambahan Biar Panen Lebih Banyak

Supaya hasil panenmu makin banyak, coba beberapa tips berikut:

  • Gunakan pot yang lebih besar agar akar bisa tumbuh bebas.
  • Tambahkan sedikit abu dapur ke tanah untuk menambah unsur kalium.
  • Letakkan pot di area yang dapat sinar matahari penuh.
  • Ganti media tanam setelah dua kali panen agar nutrisi tetap seimbang.

Menanam cabai gendot di pot bisa jadi aktivitas seru buat kamu yang suka berkebun di rumah. Tidak hanya hemat, hasilnya juga bisa kamu nikmati sendiri untuk masakan sehari-hari. 

Dengan perawatan sederhana, cabai gendot bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang pedasnya mantap.

Jadi, yuk mulai tanam cabai gendot di rumah! Siapa tahu dari hobi kecil ini kamu bisa punya kebun mini yang penuh warna dan bermanfaat.