in

Menetapkan Boundaries, Bentuk Kasih Sayang Terhadap Diri Sendiri

Banyak dari kita dibesarkan dengan keyakinan bahwa menjadi orang baik berarti selalu siap membantu semua orang. Namun, seiring bertambahnya usia, kita menyadari bahwa tanpa batasan, kebaikan bisa berubah menjadi kelelahan. Inilah mengapa boundaries atau batas diri sangat penting—bukan sebagai tembok, tetapi sebagai pagar sehat antara “aku” dan “orang lain”.

Mengapa Boundaries Itu Penting?

Tanpa batasan yang jelas, kita bisa kehilangan energi dan arah. Sering kali, kita merasa bersalah ketika menolak permintaan orang lain, meskipun hal itu merugikan diri kita sendiri. Padahal, boundaries bukan tentang menolak orang lain, melainkan melindungi diri kita sendiri.

Boundaries juga membantu menciptakan hubungan yang lebih jujur. Ketika kita bisa mengatakan “aku nggak bisa sekarang” tanpa merasa bersalah, kita memberi kesempatan kepada orang lain untuk belajar menghormati ruang pribadi kita.

Tanda-Tanda Anda Belum Memiliki Boundaries yang Sehat

– Anda sering mengatakan “iya” padahal sebenarnya ingin mengatakan “tidak”.
– Anda merasa bertanggung jawab atas emosi orang lain.
– Anda takut orang akan marah atau kecewa jika Anda menolak.
– Anda mudah lelah secara emosional setelah berinteraksi dengan orang tertentu.

Jika Anda merasa tanda-tanda ini relevan, mungkin sudah saatnya untuk mulai melatih batasan baru.

Cara Melatih Boundaries dengan Lembut

Mulai dari Hal Kecil

Latih diri Anda untuk menolak hal-hal kecil terlebih dahulu, seperti menolak ajakan nongkrong ketika Anda butuh istirahat.

Gunakan Bahasa Netral

Mengatakan “Aku nggak bisa hari ini, tapi mungkin minggu depan bisa,” terdengar sopan namun tetap tegas.

Sadari Bahwa Anda Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang

Dan itu tidak apa-apa. Orang yang tulus akan memahami.

Rawat Diri Setelah Berkata “Tidak”

Kadang rasa bersalah muncul setelah menolak. Tenangkan diri dan ingat: Anda melindungi energi Anda, bukan bersikap jahat.

Menetapkan boundaries adalah bentuk cinta tertinggi terhadap diri sendiri. Anda bukan egois karena menjaga diri tetap sehat, Anda hanya belajar menempatkan diri di tempat yang benar. Dari situ, Anda bisa mencintai orang lain dengan cara yang lebih tulus. Dengan boundaries yang sehat, Anda tidak hanya menjaga kesejahteraan diri sendiri, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dan lebih jujur dengan orang lain.