in

Red Flag di Diri Sendiri yang Sering Terabaikan

Kita kerap kali terfokus mencari red flag pada orang lain baik itu pasangan, teman, maupun rekan kerja. Namun, pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri, “apakah aku juga memiliki red flag?” Kenyataannya, red flag tidak hanya dimiliki oleh orang lain. Sering kali, red flag justru muncul dari dalam diri kita sendiri tanpa kita sadari.

Mengenali red flag dalam diri bukan berarti menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, ini adalah tanda kedewasaan emosional karena kita menyadari bahwa kita belum sempurna, namun bersedia untuk belajar dan memperbaiki diri. Berikut adalah beberapa red flag yang sering muncul tanpa kita sadari.

Menghindari Konflik Secara Terus-Menerus

Setiap kali menghadapi masalah, kamu memilih untuk diam. Sekilas, ini mungkin terlihat tenang, namun sebenarnya kamu sedang menunda ledakan. Menghindari konflik secara terus-menerus dapat menyebabkan perasaan terpendam dan akhirnya meledak pada waktu yang tidak tepat.

Kebutuhan Validasi yang Berlebihan

Kamu merasa tidak yakin dengan keputusanmu sebelum ada orang lain yang mengatakan “itu benar.” Padahal, terlalu sering mencari validasi dapat membuatmu kehilangan identitas. Red flag ini mungkin terlihat kecil, namun lama-kelamaan dapat membuatmu hidup hanya untuk menyenangkan orang lain.

Overthinking yang Tak Berujung

Pernahkah kamu berpikir berlebihan hingga sulit tidur? Overthinking adalah bentuk sabotase halus terhadap diri sendiri. Kamu terus menganalisis hal-hal kecil, padahal sebagian besar hanyalah bayangan yang belum tentu terjadi.

Perfeksionisme yang Tidak Sehat

Kamu merasa gagal jika hasilnya tidak sempurna. Padahal, kesempurnaan adalah ilusi. Terlalu keras pada diri sendiri dapat membuatmu kehilangan rasa syukur atas progres kecil yang telah dicapai.

Menolak Pujian

Kamu sering mengatakan “ah, biasa saja kok” setiap kali dipuji? Ini adalah tanda bahwa kamu belum sepenuhnya menghargai diri sendiri. Padahal, menerima pujian bukanlah bentuk kesombongan—melainkan cara untuk menghormati diri dan usaha yang telah kamu lakukan.

Menyadari red flag dalam diri bukan berarti kamu buruk. Justru, ini adalah langkah pertama menuju versi terbaik dari dirimu. Sebelum kamu menuntut orang lain untuk berubah, kamu perlu belajar mengenali siapa yang sebenarnya sedang kamu lihat di cermin. Dengan demikian, kamu dapat memulai perjalanan menuju perbaikan diri yang lebih baik dan lebih sehat.