Keberagaman kuliner dunia memang tak ada habisnya untuk dieksplorasi. Beberapa makanan bahkan memiliki keunikan dan ekstremitas yang membuatnya menjadi topik pembicaraan yang tak pernah usang. Berikut ini adalah beberapa makanan ekstrem dari berbagai negara yang benar-benar ada dan cocok untuk pembaca muda yang gemar konten unik dan kuliner.
1. Hakarl: Fermentasi Hiu dari Islandia
Hakarl adalah hidangan tradisional Islandia yang terbuat dari daging hiu Greenland yang difermentasi. Proses pembuatannya melibatkan penguburan daging hiu dalam pasir dan kerikil selama beberapa bulan, kemudian digantung hingga kering. Hakarl dikenal dengan aroma amonia yang kuat dan rasa yang tajam, menjadikannya tantangan tersendiri bagi para pencicip. Meskipun demikian, hakarl tetap menjadi bagian penting dari budaya kuliner Islandia.
2. Fugu: Ikan Beracun dari Jepang
Fugu adalah ikan buntal yang terkenal di Jepang karena kandungan racunnya yang mematikan. Hanya koki berlisensi yang diizinkan untuk menyiapkan hidangan ini, karena kesalahan sedikit saja dapat berakibat fatal. Meskipun berisiko, fugu tetap menjadi salah satu makanan mewah yang dicari di Jepang, terutama selama musim dingin. Rasa dagingnya yang lembut dan teksturnya yang unik membuat fugu menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
3. Surströmming: Ikan Haring Fermentasi dari Swedia
Surströmming adalah ikan haring Baltik yang difermentasi dan menjadi makanan tradisional di Swedia. Proses fermentasi yang panjang menghasilkan aroma yang sangat kuat dan menyengat, sehingga surströmming sering kali dinikmati di luar ruangan. Meskipun baunya yang menyengat, surströmming tetap menjadi bagian dari budaya kuliner Swedia dan sering disajikan dengan roti tipis, kentang, dan bawang.
4. Casu Marzu: Keju Berulat dari Italia
Casu Marzu adalah keju tradisional Sardinia yang dikenal karena proses pembuatannya yang melibatkan larva lalat. Keju ini dibiarkan terbuka agar lalat dapat bertelur di dalamnya, dan larva yang menetas membantu memecah lemak keju, memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang kuat. Meskipun dianggap ilegal di Uni Eropa, casu marzu tetap menjadi bagian dari warisan kuliner Sardinia dan dinikmati oleh mereka yang berani mencobanya.
5. Sannakji: Gurita Hidup dari Korea
Sannakji adalah hidangan Korea yang terdiri dari gurita hidup yang dipotong-potong dan disajikan segera setelah dipotong. Potongan gurita yang masih bergerak ini sering kali disajikan dengan minyak wijen dan biji wijen. Meskipun tampak ekstrem, sannakji adalah makanan yang populer di Korea, terutama di kalangan pecinta makanan laut. Sensasi tentakel yang bergerak di mulut memberikan pengalaman makan yang unik dan menantang.
Keberadaan makanan-makanan ekstrem ini menunjukkan betapa beragamnya tradisi kuliner di seluruh dunia. Masing-masing dari mereka menawarkan pengalaman yang unik dan menantang bagi para pencinta kuliner. Dengan mencoba dan memahami makanan-makanan ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya dan tradisi dari berbagai negara.
