Kale sekarang lagi banyak disukai karena kandungan gizinya yang tinggi dan rasanya yang segar untuk salad atau tumisan. Kabar baiknya, kamu bisa menanam kale sendiri di rumah tanpa harus punya lahan luas.
Cukup pakai pot atau polybag dan perawatan yang sederhana, kale bisa tumbuh subur dan siap dipanen dalam beberapa minggu.
Artikel ini akan bantu kamu memahami cara menanam kale dari awal sampai panen dengan langkah yang mudah diikuti. Cocok banget buat kamu yang baru pertama kali belajar berkebun.
Kenapa Kale Cocok Ditaman di Rumah
Kale termasuk jenis sayuran yang cukup tangguh, bisa tumbuh pada berbagai kondisi cuaca, dan tidak memerlukan media khusus. Selain itu, kale juga memiliki nilai panen berulang yang menguntungkan, karena setelah dipetik daunnya masih akan tumbuh lagi.
Beberapa alasan kenapa kale layak kamu coba tanam di rumah
• Perawatan ringan dan tidak ribet
• Bisa tumbuh di pot ukuran sedang
• Daunnya bisa dipetik berkali-kali
• Tahan terhadap hama ringan jika dirawat dengan baik
• Masa panen cukup cepat
Jenis Kale yang Cocok untuk Pemula
Kale memiliki beberapa jenis dengan karakter yang berbeda. Kamu bisa memilih sesuai selera bentuk dan teksturnya.
Pilihan varietas yang disarankan
• Kale Curly teksturnya keriting dan rasa lebih lembut
• Kale Lacinato dikenal juga sebagai tuscan kale, daunnya lebih panjang
• Kale Red Russian warnanya lebih keunguan dan tampilannya menarik
Semua jenis ini cocok untuk pot atau polybag dan mudah dirawat.
Persiapan Media Tanam Kale
Media tanam yang baik akan menentukan kesuburan tanaman. Kale sangat suka tanah gembur dan tidak terlalu basah.
Komposisi media yang direkomendasikan
• 2 bagian tanah taman
• 1 bagian kompos atau pupuk organik
• 1 bagian sekam bakar
Tambahkan lubang pada pot agar air bisa keluar dengan baik, sehingga akar tidak membusuk.
Cara Menanam Kale dari Bibit
Jika kamu baru mulai, lebih disarankan memakai bibit yang sudah jadi dibanding benih, supaya prosesnya lebih cepat dan mudah. Tetapi jika ingin menanam dari biji, prosesnya juga sederhana.
Langkah menanam dari biji
• Isi tray semai dengan media
• Taburkan benih tipis dan tutup ringan dengan tanah
• Siram dengan spray supaya tidak merusak benih
• Simpan di tempat terang dan lembap
• Bibit siap pindah ke pot saat tingginya 8 sampai 10 cm
Perawatan Harian Tanaman Kale
Perawatan yang tepat akan membuat daun tumbuh lebat dan sehat. Jangan terlalu sering menyiram karena kale tidak suka kondisi terlalu basah.
Rutinitas perawatan yang disarankan
• Siram setiap 1 sampai 2 hari tergantung cuaca
• Letakkan di tempat yang mendapat cahaya matahari 4 sampai 6 jam setiap hari
• Beri pupuk organik cair dua minggu sekali
• Bersihkan gulma atau daun tua yang mulai menguning
• Putar pot sesekali agar pertumbuhan seimbang
Jika terlihat ada serangan ulat kecil, cukup buang manual setiap pagi atau pakai semprotan larutan bawang putih dan sabun cair sedikit sebagai pengendalian alami.
Cara Panen Kale yang Benar
Kale mulai bisa dipanen ketika daunnya sudah berukuran 15 sampai 20 cm. Panen dilakukan dari daun bagian bawah dulu supaya daun muda di atas tetap tumbuh.
Tips panen
• Gunakan gunting bersih
• Sisakan bagian pucuk tanaman
• Panen bertahap setiap 3 sampai 5 hari
• Jangan mencabut seluruh tanaman supaya bisa terus produksi
Jika dirawat dengan baik, satu tanaman kale bisa menghasilkan daun segar berkali-kali hingga 3 sampai 4 bulan.
Menanam kale di rumah sangat mudah bahkan jika kamu pemula. Kamu tidak perlu lahan besar dan tidak perlu perawatan rumit. Cukup siapkan pot, media tanam yang tepat, sinar matahari yang cukup, serta penyiraman teratur, kale sudah bisa tumbuh sehat dan siap dinikmati.
Kelebihan menanam sendiri
• Lebih hemat dibanding beli setiap minggu
• Lebih segar dan aman karena perawatan kontrol sendiri
• Menjadi aktivitas positif yang menenangkan
• Cocok jadi kegiatan keluarga di rumah
Sekarang waktunya kamu mulai coba tanam sendiri dan merasakan hasilnya. Jika artikel ini membantu, kamu bisa coba juga menanam sayuran lain sebagai teman kale di pot rumahmu. Selamat berkebun dan semoga hasilnya melimpah.
