Kalau kamu suka film bertema distopia yang digabung dengan drama remaja dan aksi, Divergent bisa jadi salah satu pilihan menarik buat ditonton. Film ini diadaptasi dari novel populer karya Veronica Roth dan rilis pada 2014.
Secara garis besar, ceritanya fokus pada perjalanan seorang remaja bernama Beatrice Prior yang mencoba memahami siapa dirinya ketika dunia justru ingin dirinya sama dengan orang lain.
Film ini punya nuansa mirip dengan seri The Hunger Games atau Harry Potter, terutama soal pembagian kelompok, aturan ketat, serta tokoh utama dengan kemampuan berbeda dari orang kebanyakan.
Dunia Distopia dengan Lima Faksi
Di cerita Divergent, masyarakat terbagi ke dalam lima kelompok berdasarkan sifat utama mereka. Ini dia gambaran singkat tiap faksi:
- Amity: orangnya ramah dan damai
- Candor: memegang kejujuran sebagai nilai utama
- Erudite: cerdas dan logis
- Abnegation: hidup sederhana dan mendahulukan orang lain
- Dauntless: pemberani yang bertugas menjaga kota
Tokoh utama kita, Beatrice Prior, berasal dari Abnegation. Walaupun hidup di lingkungan yang mengutamakan kesederhanaan, Beatrice sering merasa tidak cocok dengan aturan yang membatasi ekspresi diri.
Momen Penentuan: Tes Kepribadian dan Upacara Pemilihan
Saat remaja mencapai usia tertentu, mereka menjalani tes untuk menentukan faksi yang paling sesuai dengan sifat asli mereka. Setelah itu, mereka mengikuti upacara pemilihan dan bebas memilih tetap di faksi lama atau pindah ke faksi baru.
Ketika menjalani tes, Beatrice ternyata tidak cocok hanya dengan satu faksi. Hasilnya menunjukkan bahwa dirinya memiliki karakter gabungan dari beberapa faksi. Orang dengan hasil seperti ini disebut Divergent, dan di dunia Divergent, hal tersebut dianggap berbahaya.
Kalau dipikir-pikir, bagian ini sangat relevan buat banyak remaja yang sedang berusaha menemukan versi terbaik dari diri sendiri.
Tris dan Perjalanan di Dauntless
Pada akhirnya, Beatrice memilih bergabung dengan Dauntless dan mengganti namanya menjadi Tris. Di sini perjalanan barunya dimulai. Di Dauntless, kehidupan jauh lebih keras dan penuh tantangan.
Selama masa pelatihan, Tris harus mempelajari berbagai kemampuan seperti:
- Bertarung
- Melompat dari kendaraan bergerak
- Menghadapi simulasi yang menguji mental
- Menghadapi rasa takut
Tris berkompetisi dengan peserta lain sambil menutupi fakta bahwa dirinya Divergent. Kalau rahasia ini terbongkar, hidupnya bisa terancam.
Karakter dan Chemistry Antar Tokoh
Salah satu kekuatan film ini ada di penampilan para aktornya. Shailene Woodley sebagai Tris berhasil membuat tokoh utamanya terasa hidup dan mudah kamu dukung.
Selain Woodley, ada juga Theo James sebagai Four, pelatih Dauntless yang misterius dan berperan besar dalam perkembangan karakter Tris.
Kamu juga bakal menemukan karakter pendukung yang menarik seperti:
- Christina yang energik dan suportif
- Peter yang licik dan suka senggol sana sini
- Jeanine Matthews yang menjadi pemimpin Erudite sekaligus salah satu antagonis
Tema Utama: Identitas dan Kebebasan Berpikir
Film Divergent sebenarnya bukan hanya soal aksi dan drama. Di balik ceritanya, ada pesan soal keberanian menjadi diri sendiri walaupun lingkungan mencoba menyamaratakan semua orang.
Beberapa tema yang muncul dalam film ini:
- Pencarian jati diri
- Tekanan sosial
- Perlawanan terhadap sistem yang tidak adil
- Persahabatan dan loyalitas
- Ketakutan dan cara menghadapinya
Cocok Buat yang Suka Distopia dan Drama Remaja
Secara keseluruhan, Divergent menawarkan kombinasi aksi, drama, dan pesan moral yang cukup kuat. Walaupun ada bagian cerita yang terasa cepat dan ada detail buku yang tidak muncul di film, banyak penonton tetap menikmati alur ceritanya.
Kalau kamu suka film yang menghadirkan tantangan mental karakter utamanya sekaligus dunia dengan sistem sosial unik, Divergent layak masuk daftar tontonan.
Jadi, setelah baca review ini, apakah kamu tertarik buat nonton atau mungkin malah lanjut ke seri berikutnya?
