Ulasan Film Korea Mantis, Ketika Pekerjaan Jadi Pilihan Sulit

Film Korea Mantis
Ulasan Film Korea Mantis, Foto: Netflix

Kalau kamu lagi cari film aksi Korea yang beda dari biasanya, Mantis bisa masuk ke daftar tontonan. Film ini bukan sekadar tentang adegan kejar-kejaran atau tembak-menembak ala film laga umumnya. 

Ceritanya membawa kamu ke sisi lain dunia profesi gelap yang jarang disorot, yaitu tentang harga yang harus dibayar seseorang ketika hidup di bawah tekanan, rasa bersalah, dan identitas yang perlahan hilang.

Mantis bukan tipe film yang ingin menunjukkan aksi penuh gaya. Film ini lebih seperti refleksi hidup yang dibalut cerita tegang. Jadi, cocok banget buat kamu yang suka film aksi yang tetap punya makna di balik setiap adegannya.

Cerita Utama di Balik Film Mantis

Film ini berfokus pada karakter Han Ul yang diperankan Yim Si Wan. Ia dikenal sebagai pembunuh bayaran legendaris dengan julukan Mantis. Setelah cukup lama berhenti dari pekerjaannya, ia kembali ke dunia yang sudah berubah total. Lingkup pekerjaannya makin keras, aturan tidak jelas, dan persaingan makin kejam.

Di fase ini, Han Ul tidak hanya menghadapi lawan, tetapi juga dirinya sendiri.

Dalam perjalanan ceritanya, ia bertemu lagi dengan Jae Yi yang diperankan Park Gyu Young. Mereka punya hubungan rumit. Bukan sekadar rival, tetapi juga mantan rekan latihan yang memiliki masa lalu penuh tekanan.

Selain dua tokoh itu, ada juga Dokgo, mantan pembunuh senior yang menggambarkan betapa lelahnya hidup di jalur profesi gelap yang tidak pernah berhenti menuntut.

Alasan Film Ini Menarik Ditonton

Mantis punya pendekatan yang berbeda dibanding film aksi kebanyakan. Film ini lebih fokus menunjukkan:

  • Konflik batin karakter
  • Tekanan psikologis yang dialami tiap tokoh
  • Bagaimana sebuah pekerjaan bisa menggerus kemanusiaan seseorang

Kamu tidak akan menemukan gaya pertarungan dramatis yang panjang. Aksinya singkat, realistis, dan lebih ke akibat yang ditinggalkan dibanding keseruannya.

Beberapa hal yang membuat film ini menonjol:

  • Akting Yim Si Wan dan Park Gyu Young terasa kuat dan emosional
  • Visual yang natural dan minim gaya glamor
  • Cerita yang berjalan perlahan sehingga penonton punya waktu untuk memahami tekanan tiap karakter

Mood dan Nuansa yang Dibangun Film

Film ini menggunakan tone yang cenderung gelap dan sunyi. Tempat yang dipilih pun bukan lokasi megah, melainkan area yang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Beberapa setting yang banyak muncul:

  • Lorong kosong
  • Ruang kecil berantakan
  • Jalanan sepi
  • Ruang makan sederhana

Pilihan visual seperti ini membantu memperlihatkan betapa kesepian dan kerasnya jalan yang ditempuh para karakter dalam cerita.

Untuk Siapa Film Ini Cocok Ditonton?

Mantis cocok buat kamu yang:

  • Suka film aksi yang punya kedalaman cerita
  • Suka nonton film Korea dengan tema psikologis
  • Lebih suka plot yang realistis daripada penuh dramatisasi
  • Senang analisis karakter dan motivasi tokoh dalam cerita

Film ini kurang cocok buat kamu yang mengharapkan aksi nonstop dari awal sampai akhir.

Mantis menawarkan pengalaman menonton yang cukup berbeda. Film ini bukan hanya tentang pekerjaan yang penuh risiko, tetapi juga tentang sisi manusia yang mempertanyakan arah hidup. 

Kamu akan diajak melihat bagaimana seseorang bisa berada di tengah pilihan sulit: bertahan atau meninggalkan semua yang pernah ia bangun.

Kalau kamu ingin film aksi yang tetap punya nilai refleksi dan bukan sekadar tontonan penuh adegan menegangkan, Mantis bisa jadi pilihan tepat. Dengan cerita yang rapi dan akting kuat dari para pemerannya, film ini layak mendapat perhatian.

Skor yang cocok untuk film ini: 4 dari 5.

Jika kamu suka film dengan narasi mendalam dan karakter yang kompleks, Mantis bisa kamu masukkan ke daftar tontonan akhir tahun.