in

Intel Corp Sepakat Menjual Unit Memori NAND pada Raksasa Cip Korea Selatan

HALUAN.CO – Intel Corp sepakat untuk menjual unit memori NAND ke SK Hynix Inc Korea Selatan dengan harga sekitar $ 9 miliar atau setara Rp. 131,7 triliun. Kesepakatan ini memungkinkan pembuat cip asal Amerika ini untuk berkonsentrasi pada bisnis utamanya sembari mendorong posisi perusahaan Asia di pasar yang tengah melaju pesat.

Sebagai pabrikan cip, SK Hynix bakal membayar 10,3 triliun won untuk unit Intel, yang membuat komponen memori flash untuk komputer dan perangkat lainnya. Upaya akuisisi ini bakal berlangsung secara bertahap hingga 2025, termasuk bisnis solid-state drive, NAND flash, wafer Intel, serta fasilitas produksi.

Kesepakatan itu sendiri diproyeksikan bakal menopang posisi SK Hynix ke dalam bisnis selama pandemi COVID-19. Hal ini mendorong permintaan untuk cip yang digunakan dalam segala hal: mulai dari iPhone Apple Inc, hingga pusat data. Whittles down pemain lain di industri perusahaan Korea mendominasi bersama Samsung Electronics Co dan Micron Technology Inc, berpotensi mengubah persaingan harga.

Efeknya, saham perusahaan anjlok sekitar 1,8 persen, yang menimbulkan kekhawatiran tentang label harga pada akuisisi terbesar yang pernah ada. Alasan inilah yang mendorong SK Hynix untuk mencapai kata sepakat dengan Intel. Mereka juga berharap agar kesepakatan ini dapat mendorong mereka ke arah yang lebih menguntungkan.

Intel telah mengatakan selama berbulan-bulan untuk mengeksplorasi opsi bagi grup flash. Namun mereka tidak akan membeli divisi Optane, yang tengah mengembangkan cip, yang mampu menyimpan data secara permanen. Padahal cip ini juga dapat membaca dan menulis lebih cepat daripada NAND, meski tidak lebih cepat dari DRAM tradisional.

Produk yang mulai dijual pada tahun 2018 ini berhasil diuji oleh beberapa penyedia cloud besar. Misalnya Alibaba Group Holding Ltd menggunakan teknologi ini untuk mendukung penjualan Singles’ Day yang besar. Jadi secara tidak langsung, fakta ini memang mendulang laba yang cukup besar bagi mereka setelah akan terjadinya kesepakatan.

Kesepakatan perusahaan untuk mengakuisisi unit cip memori Intel seharga 10,3 triliun won akan membantu mereka. Kesepakatan ini bakal mengkonsolidasikan pasar NAND, dengan Samsung, SK Hynix, dan Kioxia yang menaungi lebih dari 70 persen pangsa pendapatan. Hal ini bisa membantu pemulihan harga NAND dan meminimalisir kerugian yang dialami perusahaan.

Menurut perusahaan riset Omdia, pangsa pasar NAND di dunia pada akhir tahun 2019 dikuasai oleh Samsung sebanyak 35,9 persen, SK Hynix sebanyak 9,9 persen, dan Intel sebanyak 9,5 persen. Karena SK Hynix membeli NAND Intel, maka pangsa pasarnya menjadi hampir 20 persen dan menduduki peringkat kedua setelah Samsung. SK Hynix menduduki peringkat pertama di bidang SSD khusus untuk perusahaan yang merupakan kelebihan Intel.

Lee Seok-hee selaku CEO SK Hynix mengungkapkan kegembiraan perusahaannya mengakuisisi unit memori NAND dari Intel. “Saya senang melihat SK Hynix dan divisi Intel NAND, yang memimpin inovasi teknologi flash NAND, bekerja sama untuk membangun masa depan baru,” ungkap Seok-hee yang dilansir Tekno Tempo.

“Dengan saling mengambil kekuatan dan teknologi masing-masing, SK Hynix akan secara proaktif merespons berbagai kebutuhan pelanggan dan mengoptimalkan struktur bisnis kami, memperluas portofolio inovatif kami di segmen pasar flash NAND, yang akan sebanding dengan apa yang kami capai di DRAM,” pungkasnya.