Sebagai wilayah yang kaya akan rempah-rempah, tentu hal itu begitu memengaruhi khasanah kuliner tradisional Maluku Utara. Sedari era kolonial hingga kini, makanan olahan Maluku Utara menjadi daya pikat tersendiri. Maka tak heran gelombang wisatawan terus berdatangan ke Maluku Utara untuk mengeksplorasi kekayaan rempah yang kemudian tersaji dalam berbagai olahan makanannya.
Maluku Utara memiliki beragam kuliner tradisional yang begitu lezat dan kaya akan cita rasa. Mulai dari Papeda, Nasi Jaha, Halua Kenari, Gatang Kenari, hingga Gohu Ikan. Kuliner tradisional lain dari Maluku Utara yang tak boleh terlewatkan adalah Nasi Lapola.
Nasi lapola sendiri merupakan olahan beras putih yang dimasak dengan kacang tolo dan kelapa parut. Proses masaknya yang dilakukan dengan cara dikukus, tak ayal membuat Nasi Lapola ini terkenal begitu pulen dan gurih.
Selain menjadi kuliner tradisional khas Maluku Utara, Nasi Lapola juga menjadi kuliner tradisional provinsi induknya yakni Maluku. Nasi lapola biasa disajikan dengan kuliner khas lain yaitu Kohu-kohu dan Sambal Colo-colo khas Maluku, yang dibuat dari campuran tomat, cabai rawit, bawang merah, dan kecap.
Nasi Lapola mengkombinasikan antara olahan Kacang Tolo, Parutan Kelapa, Beras, Serai, Daun Jeruk, Daun Pandan, serta bumbu pelengkap lainnya.
Entah sejak kapan masyarakat Maluku, khususnya Maluku Utara, mulai memalingkan diri dari sagu yang selama ini menjadi makanan pokoknya. Nasi Lapola menjadi salah satu bukti dari perkembangan kuliner tradisional di tanah Maluku. Terlebih hari ini, Nasi Lapola menjadi makanan pokok favorit bagi masyarakat Maluku Utara.
Bagi masyarakat yang berada di luar Maluku, Nasi Lapola ini memang terdengar asing. Namun siapa sangka bahwa kelezatannya juga patut dicoba oleh banyak orang selain masyarakat Maluku Utara sendiri.
Cara membuat Nasi Lapola terbilang cukup mudah. Pertama-tama, rebus Kacang Tolo yang telah disiapkan sampai menjadi lunak. Kemudian rebus air bersama dengan daun pandan hingga mendidih. Setelah itu, baru tambahkan beras yang sudah dibersihkan sebelumnya, lalu masak dengan api kecil hingga matang dan air menyusut.
Selanjutnya, campur jadi satu beras yang tadi telah diolah dengan Kacang Tolo bersama dengan parutan kelapa dan garam dapur secukupnya. Aduk hingga merata semua bahan itu.
Setelah semuanya selesai dicampur, tuangkan ke dalam dandang dan kemudian kukus selama setengah jam lamanya hingga matangnya sempurna. Barulah angkat dan tuang dalam wadah.
Dinginkan nasi dengan cara dikipas dan diaduk perlahan agar teksturnya tetap terjaga pulen. Dan setelah semua itu selesai, Nasi Lapola sudah siap dihidangkan.
Karena memiliki campuran dari beberapa bahan, Nasi Lapola ini menjadi sangat kaya dengan nutrisi. Terlebih kandungan karbohidrat dari beras putih, nutrisi mineral dan protein dari Kacang Tolo, dan lemak dari kelapa. Hal ini membuat Nasi Lapola cukup untuk memenuhi kebutuhan 3 makro Nutrien setiap harinya.