Bekas galian tambang selalu menjadi tempat yang gersang entah itu berlokasi di manapun. Namun kisah lain bisa kita temukan apabila melawat ke Tebing Breksi. Anda bakal tercengang karena di tempat itu, imajinasi Anda tentang bekas galian tambang sedemikian gersang dan nyaris sulit apabila kembali dipulihkan, bakal rubuh seketika di kepala Anda.
Yogyakarta memang menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mendapatkan keberlimpahan akan tempat wisata. Kota yang juga dikenal dengan julukan kota gudeg ini memiliki hampir semua jenis tempat wisata mulai dari wisata alam, sejarah, edukasi, bahari, hingga jenis wisata kuliner.
Untuk jenis wisata bahari,Jogja memiliki Pantai Parangtritis, Pantai Indrayanti atau Pantai Pulang Syawal, Pantai Pok Tunggal, dan Pantai Sandak yang keberadaannya sudah terkenal sampai ke penjuru-penjuru tanah air. Sedangkan untuk wisata sejarah, Jogja memiliki Kota Tua, Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Umum 1 Maret, Makam Imogiri, Museum Perjuangan, dan masih banyak lagi.
Namun di samping berbagai destinasi wisata itu, Jogja memiliki satu destinasi wisata unik seperti yang disebut di atas yakni Tebing Breksi. Meski hanya berupa tebing, tentu Tebing Breksi ini bukan tebing biasa. Tebing ini digadang sebagai tempat wisata alam, sekaligus wisata edukasi serta budaya.
Keberadaan Tebing Breksi tak bisa terlepas dari tambang batu kapur yang dahulu berada di tempat atau lokasi Tebing Breksi berdiri. Di sinilah dulunya sekitar tahun 1980-an, para warga Jogja yang mendiami daerah sekitar tebing, mengais pendapatan dari menambang bahan bangunan di tempat ini. Pekerjaan itu dahulu menjadi satu-satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.
Pada suatu hari, para peneliti mengkasi lokasi tambang dan mereka menemukan fakta bahwa ternyata batu kapur yang terkandung dalam tanah di Tebing Breksi merupakan endapan abu vulkanik yang berasal dari Gunung Nglanggeran, Gunung Kidul.
Alhasil, saat itu juga aktivitas penambangan di lokasi Tebing Breksi dihentikan dan dilarang. Penghentian itu dilakukan karena kawasan Tebing Breksi sudah dianggap dan termasuk ke dalam kawasan cagar budaya yang keberadaannya harus terus dijaga dan dilestarikan, alih-alih ditambang.
Berkat ide dari masyarakat eks penambang, kawasan bekas tambang kapur itu kemudian dipoles pelan-pelan hingga menarik dan akhirnya jadilah tempat wisata Tebing Breksi. Meski tak seromantis tempat wisata lain di Jogja, tapi tempat ini sangat layak tujuan atau destinasi favorit di Jogja atas apa yang ditawarkan dari Tebing Breksi sendiri.
Lokasi Tebing Breksi beralamat lengkap di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Diukur dari pusat kota Jogja, jarak yang harus ditempuh untuk sampai di lokasi adalah sekitar 18,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit berkendara.
Lalu rute ke Tebing Breksi yang paling mudah untuk Anda ikuti ialah rute melalui Candi Prambanan. Diukur dari candi ini ke objek wisata Tebing Breksi, Anda hanya perlu menempuh perjalanan sejauh 7 kilometer saja.
Daya tarik utama dari tempat wisata Tebing Breksi ini tentunya objek tebing bekas galian tambangnya yang ternyata menghasilkan rupa tampilan yang cukup unik. Guratan-guratan bekas peralatan tambang yang terlukis di sisi-sisi tebing, juga terlihat menarik.
Di bagian tengah kawasan, Anda akan mendapati sebuah gelanggang atau amphiteatre berbentuk bundar yang dikelilingi oleh tempat duduk, yang juga ditata mengelilingi gelanggang mirip seperti colloseum di Itay sana. Gelanggang ini sering menjadi tempat diselenggarakannya even-even besar seperti Sleman Temple Run, berbagai acara festival kesenian, bahkan sebagai tempat konser musik.
Selain beberapa hal di atas, di Tebing Breksi juga kalian bisa mencoba berkeliling kawasan dengan kendaraan offroad yang disediakan pengelola hanya dengan mengeluarkan biaya sewa beberapa ratus ribu, kalian bisa berkeliling kawasan Tebing Breksi sepuasnya.
Berlibur ke tempat wisata Tebing Breksi Jogja bisa menjadi alternatif bagi kalian yang mungkin ingin merasakan sensasi liburan yang benar-benar berbeda dari sekedar sensasi liburan ke pantai, air terjun, museum, ataupun objek wisata jenis lainnya. Selain mendapatkan kesenangan, di Tebing Breksi juga kalian bisa belajar mengenai alam dan budaya.