in

Tur Virtual Venesia dalam Kemuliaan Romantis “La Serenissima”

Tahun ini merupakan tahun yang tak biasa bagi Venesia. Tempat liburan yang menawan ini sangat disukai karena gondolanya yang romantis, budaya yang menarik, dan arsitektur bersejarah yang mengundang wisatawan berbondong-bondong selama bertahun-tahun. Selama pandemi, Venesia seakan seperti kota indah yang tak terjamah. Namun kisah lain soal Venesia tidak hanya ketika pandemi melanda saja.

Pada pertengahan November 2019, kota ini mengalami permukaan air tertinggi sejak 1966, menyebabkan kerusakan. Pada tanggal 23 Desember, Venesia kembali dilanda gelombang air yang merusak landmark dan toko di jantung kota. Ketinggian air mencapai 74,4 inci hampir sama dengan angka 76,4 inci yang dicapai pada tahun 1966. Kota itu berada dalam keadaan darurat dengan tagihan sebesar $ 1,1 miliar untuk pemulihan.

Hal itu berlangsung tepat ketika Venesia terus memulihkan pesona dan kecantikannyakarena terdampak COVID-19. Tak yakin bahwa tidak ada orang yang menikmati daya pikat tenang Marks Square, air kanal yang berkilauan, murni namun tenang, atau arsitektur cantik bertepi matahari yang muncul dari air di keheningan.

Namun kabar baiknya adalah Anda dapat menikmati Venesia secara virtual dan dalam segala kemuliaan serta kamera bergulir yang sensasional. Dilihat lewat medium seperti ini, Anda bisa merasakan mengapa kota ini selama berabad-abad dikenal sebagai “La Serenissima”, atau yang berarti Yang Paling Tenang.

Jika Anda memiliki waktu sekitar 20 menit, Anda dapat mengikuti tur 360 derajat yang sensasional di Venesia ini atas izin pengusaha Teknologi Geneeo.

Tur virtual ini bersifat interaktif, jadi seret video untuk tampilan 360 derajat saat gondola diarahkan oleh pendayung gondola berbalut kaus, bermanuver melewati St Mark’s Square, dan di bawah Bridge of Sighs.

Ada bisikan bahwa pihak berwenang di Venesia bertanya apakah mereka ingin turis kembali atau tidak. Siapa yang bisa menyalahkan mereka? Karena situasi yang masih serba sulit ini membuat mereka sendiri limbung.

Simone Venturni. Wali Kota Venesia berkata, “Ini akan menjadi kesempatan untuk bergerak menuju pariwisata cerdas”. Ini adalah keputusan yang sulit dibuat ketika banyak orang mengandalkan pariwisata untuk mata pencaharian mereka. Tapi untuk saat ini, Venesia menjadi milik Venesia.