Apabila nantinya lockdown usai dan Anda siap untuk melakukan perjalanan melancong ke luar negeri kembali, Anda bisa memasukkan Azerbaijan di daftar kunjungan. Berbagai tujuan yang luar biasa dan petualangan gastronomi atau kulinernya, Azerbaijan menjanjikan sambutan yang hangat dan pengalaman yang tak terlupakan.
Berada di persimpangan Eropa dan Asia, Azerbaijan menawarkan perjalanan bersejarah ke monumen dengan arsitektur modern dan situs Warisan Dunia UNESCO abad pertengahan.
Azerbaijan memiliki 9 dari 11 zona iklim yang berbeda, dan karenanya tampilan lanskap yang luar biasa dari pegunungan yang subur hingga pantai, hutan, dan segala sesuatu di antaranya, menjadi begitu menakjubkan. Berikut adalah situs-situs yang bisa Anda dikunjungi apabila tengah berada di Azerbaijan:
Kuil Api Ateshgah dan Gunung Terbakar di Yanar Dag
Kuil Api Ateshgah memukau pengunjung dengan apinya yang berkobar. Situs ini menampilkan 16 prasasti yang menyimpan rahasia berusia berabad-abad. Kuil Zoroastrian-Hindu di Surakhani ini berasal dari abad ke-19 dan merupakan tempat perpaduan budaya Barat dan Timur. Kuil mistik ini pasti bakal membuat Anda berdecak kagum karena arsitekturnya.
Lokasi lain yang melambangkan banyak ikatan negara dengan api adalah Yanar Dag atau “Gunung yang Terbakar”, bukit api yang telah menyala dengan dinding api setinggi 10 meter selama berabad-abad.
Dinding-dinding Icherisheher di Baku
Dinding Icherisheher membisikkan misteri kuno ihwal kota. Dikenal sebagai kota tua atau kota terdalam, terletak di jantung kota Baku dan merupakan labirin jalan sempit dengan bangunan batu kapur, Icherisheher terkesan begitu enigmatis.
Pemandangan yang sulit untuk dilewatkan adalah Shirvanshahs Palace dan Maiden Tower, yang keduanya terdaftar dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Istana ini dikenal sebagai mutiara arsitektur Azerbaijan karena terdiri dari beberapa bangunan berbeda yang dibangun selama berabad-abad dengan masing-masing menambahkan perpaduan yang indah dari pengaruh abad pertengahan, Asia, dan Islam.
Misteri lainnya tentu terletak di Maiden Tower. Menara berbentuk silinder ini telah membingungkan para sejarawan dengan banyak teori tentang asal-usulnya dan tanggal pasti pembangunannya, meskipun di sekitarnya terdapat tulisan suci yang indah yang mengisyaratkan kemungkinan akarnya.
Kendati demikian, situs ini adalah salah satu bangunan paling ikonik di kota yang menampung museum yang membahas sejarah Baku. Situs ini juga merupakan rumah bagi Festival Seni Internasional dan secara teratur memamerkan karya dari seniman inovatif dengan latar belakang mistiknya.
Caucasus dan Anggurnya
Dengan kaki bukit dan lembah negara Caucasus yang ideal untuk menanam anggur, wilayah ini telah menghasilkan beberapa anggur terbaik selama sejarah anggur terkenal berusia 6000 tahun. Berkat lokasi geografis Azerbaijan, pembuatan anggur selalu menjadi bagian yang menonjol dari budayanya. Sebenarnya, anggur sudah ada di sini bahkan sebelum Azerbaijan ada. Praktik ini mendahului perbatasan modern yang membagi wilayah Caucasus.
Pabrik anggur Azerbaijan memanfaatkan secara ekstensif varietas anggur terkenal termasuk Merlot, Pinot Noir dan Cabernet Sauvignon, Chardonnay, Viognier, dan Pinot Blanc. Tetapi ada juga beberapa varietas lokal yang penting. Selain anggur klasik, Azerbaijan juga memiliki permintaan yang berkembang pesat untuk non-anggur lainnya, terutama wine berbahan dasar delima dengan rasa penuh yang saat ini menjadi favorit di kalangan sosial muda Baku.
Petroglif Primitif Gobustan
Petroglif Gobustan adalah kronik artistik masa lalu yang sangat penting baik untuk mempelajari prasejarah kemanusiaan dan seni primitif. Monumen Gobustan terbentang dalam periode sekitar 20.000 tahun lalu, mulai dari akhir Paleolitik hingga awal era kita. Selain itu, tahukah Anda bahwa sekitar 350 dari 800 lumpur gunung berapi yang dikenal di dunia berada di Azerbaijan?
Istana Sheki Khans
Pusat bersejarah Sheki dan Istana Sheki Khan adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang paling baru diukir di Azerbaijan. Situs ini ditambahkan pada Juli 2019. Terletak 5 jam dari Baku di kaki Pegunungan Caucasus Besar, kota bersejarah Sheki memiliki asal-usul kuno sebagai bagian dari Kaukasia Albania, yang berasal dari abad ke-6 SM.
Kota yang menawan ini adalah salah satu tempat paling indah di Azerbaijan, dipenuhi dengan jalan berbatu dan arsitektur abad pertengahan. Pada abad ke-19, Sheki, di Jalur Sutra melalui barat laut Azerbaijan, menjadi pusat produksi sutra dan berbagai kerajinan internasional.
Sebagai kota yang terkenal dengan keahliannya, contoh utama kreativitasnya adalah Istana Sheki Khans, monumen arsitektur unik Sheki Khanate. Dibangun oleh Huseyn Khan pada tahun 1762, ubin mewah, air mancur, dan kaca patri istana adalah pesta visual. Fasadnya ditutupi dengan shebeke, mozaik unik dari kaca berwarna yang disusun dalam bingkai-bingkai kayu yang dirangkai seluruhnya tanpa paku atau lem.