Ketika membeli mobil baru, diler sering memberikan lapisan anti karat sebagai bonus. Lapisan ini biasanya dipasang di bagian kaki-kaki kendaraan yang sering terkena air saat hujan.
Selain pemasangan pada mobil baru, mobil yang lama juga kerap ada yang bisa dipasangkan anti karat. Apalagi melihat kondisi saat ini yang seringkali banjir, atau banyak genangan air yang sering dilewati kendaraan setelah hujan.
Namun, ada yang perlu dicatat dari memasang anti karat ini. Sebab, bukan berarti mobil terbebas dari korosi selamanya.
Kepala Bengkel Body & Paint Auto2000 Sunter, Yuly Kridiawan menjelaskan bahwa mobil yang sudah dipasang anti karat tetap ada perawatan rutinnya.
“Perlu pengecekan secara berkala ke bengkel body & paint dengan menaikkan ke lift dan cek misal tiga bulan sekali,” jelas Yuli, dikutip dari Kompas, Jumat (12/2/2021).
Pengecekan ini dilakukan karena meskipun sudah dipasangkan anti karat, masih ada bagian bodi yang bergesekan yang bisa menyebabkan bisa membuat lapisannya terkelupas.
“Walaupun hanya sedikit lapisan yang terkelupas. Kalau sudah kena air asin yang korosif, akan menjalar ke bagian-bagian panel atau bodi,” lanjut Yuli.
Yuly menyarankan, setelah mobil melewati area banjir atau genangan air, bisa dibilas dengan menggunakan air bersih untuk mencegah terjadi korosi. Mengingat karena karat membutuhkan waktu untuk terjadi, oleh karena itu penting untuk membilasnya sampai bersih untuk mencegah karatan.