in

5 Bahaya yang Ancam Ban Mobil di Musim Hujan

Berkendara mobil di atas genangan air hujan. Foto: Shutterstock

Wilayah di Indonesia kerap dilanda cuaca ekstrem hingga membuat hujan deras mengguyur. Jalanan pun menjadi basah hingga licin yang bisa membahayakan keselamatan pengendara.

Oleh karena itu, sangat penting untuk sering melihat kondisi kendaraan, utamanya ban mobil saat musim hujan. Sebab, ban memiliki alur atau kembangan agar bisa mengalirkan air saat hujan.

Saat kondisi jalanan licin, ada beberapa bahaya yang mengintai ban mobil yang perlu diwaspadai, seperti yang diungkapkan National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) Hankook Tire Apriyanto Yuwono berikut ini:

  1. Risiko kendaraan mengalami aquaplaning

Aquaplaning ialah suatu keadaan ketika ban tidak mendapat daya cengkeram akibat genangan air. Ketika terjadi, seolah-olah ban berputar di atas genangan air.

“Terlebih lagi saat kondisi angin kencang, permukaan jalan akan lebih licin dan tertutup air bahkan lumpur. Ban sebagai part penopang kendaraan perlu didukung dengan daya tahan yang optimal agar mampu untuk memecah genangan air, bekerja stabil saat hujan dan memberikan kenyamanan berkendara,” jelas Apriyanto.

  1. Objek Tersembunyi di Ban

Jika melintasi genangan air, pengendara sulit untuk menghindari adanya objek tersembunyi yang tajam maupun benda cukup keras. Misalnya, paku yang menempel di kayu, bongkahan batu atau semen tajam serta pecahan botol yang dapat berisiko menembus ban.

“Biasanya mengenai bagian telapak ban dapat mengakibatkan sobek pada bagian samping ban (sidewall). Jika terjadi kerusakan atau sobekan yang cukup besar, disarankan ban tersebut untuk segera diganti,” saran Apriyanto.

  1. Kerusakan Ban karena Menghantam Jalan Berlubang

Sering hujan menyebabkan jalan rusak dan berlubang. Ketika melintasi jalan berlubang, akan membuat ban mobil berpotensi rusak. Disarankan bagi pengendara untuk menjaga kecepatan mobil dan jaga jarak aman antar kendaraan.

Dinding ban yang benjol menjadi tanda kerusakan ban setelah melintasi jalan rusak dan berlubang. Untuk itu, pengendara tidak terlalu kencang agar bisa meminimalisir benturan ke jalan yang rusak serta menghindari terciptanya ombak air yang bisa membuat air masuk ke dalam mesin yang berakibat merusak komponen elektrikal lainnya.

  1. Retakan pada Ban

Risiko lain yang bisa mengintai ban mobil adalah retakan pada ban setelah terendam air serta lumpur, lalu ban terpapar sinar matahari secara terus menerus tanpa dipakai berkendara. Sinar matahari sebagai salah satu penghasil gas O3 (Ozone).

Risiko ini sering dialami mobil jika disimpan di area terbuka sehingga terkena matahari. Karena itu, pemilik mobil disarankan segera mencuci kendaraan serta parkir di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

  1. Tergelincir

Risiko lain berkendara saat musim hujan adalah tergelincir akibat kontrol yang kurang optimal. Bahaya ini bisa diantisipasi dengan mengurangi kecepatan berkendara, yakni pengendara perlu menginjak dan melepaskan rem secara hati-hati agar roda tidak terkunci dan memastikan tekanan udara ban sesuai dengan kebutuhan.

Demikian lima bahaya yang dapat dialami ban mobil apabila berkendara di musim hujan. Deretan bahaya tersebut perlu diantisipasi agar mobilitas sehari-hari berjalan lancar.