in ,

Misteri Alam yang Bisa Dimanfaatkan Peneliti Indonesia Raih Nobel Prize

Ilustrasi lubang hitam supermasif. Penemuan lubang hitam membuat tiga ilmuwan dianugerahi hadiah Nobel bidang fisika, The Nobel Prize in Physics 2020. Foto: Shutterstock

Ada banyak misteri alam semesta yang bisa diungkap para peneliti Indonesia. Jika terpecahkan, berpotensi diganjar penghargaan Nobel Prize.

Nobel Prize adalah suatu ajang penghargaan yang diberikan kepada mereka yang telah memberikan manfaat besar bagi umat manusia. Ada beberapa macam Nobel diantaranya bidang fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra dan perdamaian yang ada sejak 1901, dan ilmu ekonomi sejak 1968.

Sejak tahun 1901, belum ada satupun ilmuwan Indonesia yang meraih Nobel. Meski begitu, bukan berarti menutup peluang ke depannya untuk generasi penerus mendapatkan Nobel dan mengharumkan nama Indonesia.

Mengenai Nobel Prize, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Suharyo Sumowidagdo mengatakan, salah satu yang bisa diangkat adalah Nobel Fisika. Nobel ini sudah diraih 215 ilmuwan fisika di dunia.

“Ke depannya, Indonesia jugaa masih punya peluang yang bisa digunakan oleh para generasi muda Indonesia asalkan generasi muda memperbanyak questioning over learning,” ungkap Suharyo dalam webinar yang digelar oleh Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) bertajuk Pursuing Nobel Worthy Research: Strategies and Challenges, Kamis (25/2/2021).

Menurut Suharyo, banyak generasi muda terlalu over-learning, mencoba menguasai pengetahuan yang begitu luas, namun kurang atau tidak pernah menanyakan atau mencari apa yang belum diketahui.

“Padahal kemajuan ilmu pengetahuan berawal dari membuat pertanyaan dan menemukan jawabannya pertama kali,” ungkap Suharyo.

Suharyo juga mangatakan, keterampilan juga salah satu hal yang diperlukan untuk menjadi orang yang pertama kali menemukan jawaban atas sebuah penelitian. Ia pun memaparkan sisi gelap alam semesta yang bisa berpotensi untuk diteliti lebih jauh dan ditemukan kebenarannya menjadi sebuah penemuan, di antaranya:

  • Neutrino

Neutrino menjadi salah satu topik misteri alam semesta yang pernah mendapatkan 2 Nobel Prize di tahun 2002 dan 2015. Neutrino diketahui bermassa, namun tidak ada teori yang sudah teruji eksperimen dapat menjelaskan kenapa neutrino bermassa.

Massa Neutrino juga belum dapat diukur langsung. Saat ini yang dapat diukur adalah selisih dari kuadrat massa. Sampai 2021 ini, belum ada yang dapat membuktikan hal ini secara langsung dalam sebuah eksperimen.

  • Dark Matter

Bumi diketahui mengelilingi matahari selama satu tahun. Tapi nyatanya, kecepatan bumi mengelilingi matahari tergantung pada massa matahari. Jika matahari lebih berat, maka bumi juga akan lebih cepat mengorbit di matahari.

Sekitar 1960-an atau 1970-an, orang menyaksikan bahwa fenomena kecepatan rotasi pada planet dan matahari itu juga berpengaruh pada seluruh galaxy termasuk bintang-bintang yang jauh. Kecepatan rotasi galaxy berputar itu lebih cepat daripada seharusnya dalam massa terentu.

Di situlah, ada materi gelap yang memiliki berat tapi tidak terdeteksi. Namun, belum ada pula teori yang menjelaskan apa materi ini dan belum ada eksperimen yang dapat mendeteksi.

  • Dark Energy

Dark Energy lebih misterius dari dark matter atau materi gelap. Dark Energy merupakan energi yang terkandung dalam ruang vakum dan fluktuasi pada skala kuantum.

Efeknya terdeteksi, namun belum ada pula teori yang telah teruji dan terverifikasi dan tidak ada eksperimen yang mendeteksi langsung.

Demikian beberapa misteri atau sisi gelap alam semesta dari segi fisika yang bisa dibahas dan memiliki Nobel Worthy untuk dicoba dicari tahu.