in , ,

Temuan Kereta Kuda Hampir Utuh Kembali Bikin Arkeolog Takjub

Arkeolog Italia menemukan kereta upacara Romawi kuno di sebuah villa dekat Pompeii, kota yang terkubur dalam letusan gunung berapi pada 79 Masehi. Foto: AFP

Kota Pompeii kembali membuat ahli arkeolog takjub. Sebab, kembali ditemukan arkeologis dengan kondisi relatif baik di kota yang terkubur lahar saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 M.

Para ahli arkeolog menemukan sebuah kereta kuda Romawi yang masih memiliki hiasan. Kereta kuda itu ditemukan dengan kondisi hampir utuh di situs penggalian Civita Giuliana yang terletak hanya beberapa ratus meter dari Kota Pompeii.

Pengelola situs menggambarkan dengan detail temuan itu sebagai sebuah kereta seremonial besar dengan empat roda bersama dengan komponen besinya, dekorasi perunggu dan timah yang indah, sisa-sisa kayu mineral dan jejak bahan organik yang berasal dari tali hingga sisa hiasan bunga.

Bahkan, situs arkeologi itu juga menyebut bahwa kereta kuda sebagai penemuan yang tak ada bandingannya. Diperkirakan usia kereta itu mencapai 2.000 tahun.

“Ini adalah penemuan luar biasa yang sejauh ini tak ada bandingannya di Italia. Kereta juga ditemukan dalam kondisi yang sangat baik,” terang pengelola situs, seperti dikutip dari Phys.org, Senin (1/3/2021).

Ketika dilakukan penggalian, para ahli sangat berhati-hati agar tak merusak jejak bahan organik yang telah membusuk. Lantaran, bahan organik seperti tali masih relatif terawat sehingga mampu mengungkap kerumitan kereta.

“Penemuan yang luar biasa demi kemajuan pengetahuan kita tentang dunia kuno,” kata Massimo Osanna, direktur situs arkeologi.

Arkeolog juga membeberkan, kereta kuda kuno ternyata bukan untuk penggunaan sehari-hari atau untuk transportasi pertanian, melainkan untuk mengiringi pesta, parade, dan prosesi komunitas.

Pompeii merupakan situs wisata ketiga yang paling banyak dikunjungi di Italia. Kota kuno ditutup setelah virus Corona penyebab Covid-19 menyerang dan baru dibuka kembali pada 18 Januari 2021.

Penggalian terus dilakukan di situs sebagai upaya memerangi aktivitas ilegal di daerah tersebut dan untuk mencegah menjualnya di pasar gelap.

“Pompeii terus membuat takjub dengan semua penemuannya. Masih sekitar 20 hektar yang masih harus digali,” papar Dario Franceschini, Menteri Kebudayaan Italia.