Jika berkunjung ke Kota kudus, Jawa Tengah, jangan lupa mencicipi nasi jangkrik. Menu ini salah satu yang terfavorti selain soto Kudus dan jenang Kudus yang merupakan makanan ikonik kota Kudus
Nasi jangkrik cukup mudah ditemukan di sekitar Masjid, Makam, dan Menara Sunan Kudus. Salah satunya dijajakan di angkringan Kidul Sucen. Lokasinya terletak di jalan Menara. Tepatnya di sebelah timur kawasan Menara Kudus atau sebelum perempatan Sucen, Kauman Kecamatan Kota, Kudus.
Jajanan nasi jangkrik memiliki keunikan. Menu ini adalah makanan khas kota Kudus, yakni Kudus kulon. Nasi jangkrik terdiri dari nasi dengan lauk olahan daging kerbau yang dibungkus daun jati.
Dalam seporsi nasi jangkrik terdiri dari nasi putih, potongan daging kerbau ukuran dadu, tahu, serta guyuran kuah bersantan. Daging kerbaunya begitu empuk dengan bumbu yang meresep ke serat daging.
Salah satu karyawan angkringan Kidul Sucen, Riki mengatakan bahwa nasi jangkrik menjadi menu andalan di angkringan tersebut. Menurutnya, nasi jangkrik mengandalkan resep tradisional yang memiliki rasa khas yang membuatnya istimewa.
“Nasi jangkrik ini mengandalkan resep tradisional serta dagingnya dimasak beberapa jam untuk menciptakan rasa yang istimewa,” ungkap Riki dilansir Detik Food, Jumat (19/3/2021).
Riki juga mengatakan, nasi jangkrik menggunakan daun jati untuk membungkus. Daun jati bermakna kesederhanaan. Selain itu, daun jati menambah khas aroma dari nasi jangkrik.
“Daun jati digunakan selain simbol dari kesederhanaan, juga menambah khas aroma dari sego jangkrik yang menjadi menu makanan favorit Sunan Kudus,” jelasnya.
“Nasi jangkrik bisa habis 100 bungkus sehari. Harganya Rp10 ribu, biasanya pengunjung dari Kudus, Demak, Jepara, luar daerah banyak yang ke sini,” beber Riki.
Angkringan tersebut buka mulai pukul 15.00-22.00 WIB. Adapun liburnya setiap hari Jumat. Selain menu nasi jangkrik, terdapat menu makanan khas angkringan lain, seperti nasi lodeh, menu gorengan dan lainnya.
Salah satu pembeli yang berasal Jepara, Yunan mengaku penasaran dengan menu nasi jangkrik. Ia pun mengaku baru pertama kali mencicipi nasi jangkrik dan mengakui menu tersebut unik dan gurih.
“Baru pertama kali mencicipi nasi jangkrik. Rasanya gurih harum, karena dibungkus dengan daun jati,” ungkap Yunan.