in

Alasan Pemerintah RI Prioritaskan Vaksinasi Lansia Saat Ramadhan

Sejumlah warga lanjut usia (lansia) antre untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta, Selasa, 23 Februari 2021. Foto: CNN Indonesia

Indonesia masih menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk tahap kedua di bulan Ramadhan 2021. Kelompok yang menjadi prioritas utama pemberian vaksin di tahap ini adalah kelompok lanjut usia (lansia).

Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau seluruh kepala daerah untuk tetap melaksanakan vaksinasi selama bulan Ramadhan. Ia menekankan, vaksinasi tak membatalkan puasa berdasar fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selama bulan Ramadhan, vaksinasi Covid-19 diprioritaskan untuk kalangan lansia. Menurut Budi, selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri para lansia kemungkinan akan menerima banyak kunjungan, seperti dari keluarga.

“Jadi tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas vaksinasi diberikan kepada para lansia. Sehingga mereka bisa kita lindungi, kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya, mereka sudah relatif imunitasnya lebih baik,” papar Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/4/2021).

Budi juga memastikan program vaksinasi terus dikebut agar bisa mencapai target kekebalan kelompok. Pada Sabtu (17/4/2021) Indonesia menerima tambahan enam juta dosis vaksin dalam bentuk bulk, itu nantinya akan diproses di fasilitas produksi vaksin Covid-19 milik PT Bio Farma.

Setidaknya, hingga April 2021, sebanyak 16,6 juta dosis vaksin telah diberikan kepada masyarakat dari berbagai kalangan. Kapasitas penyuntikan lebih dari 500.000 orang setiap harinya. Indonesia menempati urutan ke delapan negara di dunia dengan program vaksinasi tercepat.

Menkes pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, meskipun telah mendapatkan vaksin. Prinsip 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas merupakan upaya mencegah Covid-19.

“Jangan sampai program vaksinasi membuat kita tidak waspada. Virusnya masih menular dan kita tetap harus menjaga protokol kesehatan,” harap Budi.