Fenomena tag link porno tengah marak di Facebook. Para pengguna mendapatkan tag dari pengguna lain yang berisi konten porno. Menanggapi hal ini, pakar keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya menghimbau agar pengguna Facebook tidak membuka link tersebut.
Alfons menekankan bahwa situs tersebut mengandung phishing yang bertujuan untuk mencuri data pengguna Facebook.
“Aksi ini sengaja dirancang menggunakan sarana Facebook Page dan dipersiapkan terlebih dahulu secara khusus. Dalam menjalankan aksinya terkandung phishing di situs yang telah dipersiapkan yang bertujuan untuk mencuri kredensial Facebook korbannya,” kata Alfons dilansir CNNIndonesia.com, Rabu, 21 April 2021.
Alfons melanjutkan, semakin banyaknya tag atau mention menandakan semakin banyaknya pengguna Facebook yang menjadi korban.
“Beberapa akun Facebook yang melakukan mention mengklaim bahwa mereka tidak melakukan aktivitas mention dan bahkan ada post khusus yang beredar mengklaim tidak bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan akunnya,” Alfons menjelaskan.
Alfons menduga ada orang Indonesia yang terlibat dalam aksi tersebut karena Facebook Page yang dibuat berbahasa Indonesia.
Lebih lanjut, Alfons menyebut metode yang digunakan untuk memancing korban ialah dengan judul video bombastis dan gambar yang seronok.
Menurut Alfons pelaku memanfaatkan sarana ‘mention’ untuk menyebarkan informasi pornografi hingga menjadi viral. Pelaku tidak mungkin menggunakan Facebook Ad atau iklan Facebook karena kemungkinan tidak lolos sensor dan diblokir oleh Facebook.
“Hal ini dimanfaatkan dengan cerdik oleh pembuat aksi yang setiap kali berhasil mencuri kredensial Facebook korbannya, maka akun tersebut akan langsung digunakan untuk melakukan mention massal kepada sebanyak mungkin kontak,” demikian Alfons Tanujaya.