in

Studi: Tahun Paling Bahagia dalam Hidup di Usia 36

Umumnya, orang beranggapan bahwa masa muda merupakan masa paling membahagiakan. Selama beberapa dekade orang-orang beranggapan kebahagiaan berasal dari kesenangan di masa kanak-kanak. Namun, sebuah penelitian yang melakukan survei terhadap 2.000 orang menemukan bahwa usia 36 tahun meruakan tahun paling membahagiakan dalam hidup.

Survei ini dilakukan oleh OnePoll atas nama merek Tru Niagen yang berfokus pada kesehatan. Dalam prosesnya, para peneliti bertanya kepada peserta pada usia berapa mereka ingin menghentikan waktu. Hasil survei menemukan bahwa satu dari empat orang Amerika tidak ingin kembali ke usia 20-an.

Laman Well and Good menyebut hal ini sangat masuk akal karena di usia 30 tahun, seseorang benar-benar mendapatkan pijakan. Di usia tersebut, Anda mungkin merasa paling aman secara finansial. Memungkinkan Anda menemukan pencapaian seperti membeli rumah pertama, yang rata-rata terjadi di sekitar usia 34 tahun di Amerika.

Usia 20-an menandakan akhir dari masa remaja yang ditandai dengan kekacauan, kekecewaan dan dipenuhi rasa sakit. Namun setelah Anda berusia 30-an, Anda dapat menikmati semua pertumbuhan pribadi yang terjadi di usia 20-an. Pada pertengahan usia 30-an juga menandakan perubahan masyarakat untuk merangkul proses penuaan.

Hasil survei menemukan bahwa 59 persen responden menyebut mereka biasanya mendedikasikan terlalu banyak waktu untuk anti-penuaan dan 56 persen mengatakan itu melelahkan. Sekarang, 63 persen mengalihkan fokus untuk meningkatkan rentang kesehatan mereka.

Tambahan informasi, healthspan adalah jumlah tahun sehat Anda hidup. Mungkin Anda hidup sampai usia 90 tahun, namun hanya mendapatkan kesehatan yang baik selama 80 tahun. Peneliti menemukan bahwa orang yang berusia di atas 50 tahun yang tidak merokok, mempertahankan berat badan ideal, pola makan yang sehat, berolahraga teratur, hidup sekitar 84 tahun yang sehat — satu dekade lebih lama dibanding mereka yang tidak.

“Kita tidak dapat memutar kembali jam biologis kita, meskipun ada beberapa aspek penuaan di luar kendali kita, ada cara untuk meningkatkan rentang kesehatan seseorang, atau tahun-tahun seseorang dalam kesehatan yang baik. Gejala yang kita asosiasikan dengan penuaan, seperti keriput, kulit kendur, dan persendian kaku, semuanya hanyalah tanda luar dari apa yang terjadi di dalam tubuh kita pada tingkat mikroskopis. Faktanya, sel kita gagal. Dengan mengurangi stres pada sel-sel kita, seperti paparan sinar matahari dan konsumsi alkohol berlebih, dan menambahkan suplemen yang dapat mendukung kesehatan kita di tingkat sel, maka kita memiliki peluang melawan penuaan yang lebih sehat,” kata Andrew Shao, PhD, salah satu tim peneliti, dalam sebuah jumpa pers.