Dalam peringatan Hari Malaria Sedunia 2021 yang jatuh April 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyinggung ledakan Covid-19 di India. Menurutnya, ada kemiripan antara kedua penyakit menular tersebut yakni sama-sama bisa dikendalikan dengan protokol kesehatan.
“Indonesia sebagai negara tropis banyak memiliki penyakit menular. Malaria salah satu di antaranya, Covid-19 juga salah satu penyakit menular yang ada di mana-mana. Banyak lagi penyakit-penyakit menular seperti TBC yang sampai saat ini belum bisa kita selesaikan,” ungkap Budi dalam acara Peringatan Hari Malaria Sedunia 2021 oleh Kemenkes, Selasa (27/4/2021).
Budi menegaskan, vaksinasi hanya salah satu cara untuk mengatasi penyakit menular. Yang paling penting, sama seperti penanganan penyakit menular lainnya, adalah penerapan protokol.
Melihat kondisi di India saat ini, laju vaksinasi mereka terhitung kencang. Namun lantaran penerapan protokol kesehatan longgar, jumlah kasus kembali meledak, sehingga rumah sakit tidak lagi mampu menampung pasien-pasien Covid-19.
“Akibat kelalaian pimpinan-pimpinan daerahnya yang terlalu menganggap sepele penularan yang lupa menerapkan protokol kesehatan, akibatnya sangat fatal. 350 ribu per hari (di India), naik dari jumlah 5 ribu per hari. Kalau pakai hitung-hitungan kasar, 20 persennya masuk rumah sakit. 350 ribu perhari, 70 ribu masuk rumah sakit,” paparnya.
Tak terkecuali upaya penanganan malaria. Indonesia ditargetkan bebas malaria pada 2030. Pada 2024, sebanyak 405 dari 415 kabupaten ditargetkan sudah bebas malaria. Sedangkan tahun 2021, Indonesia menargetkan 345 kabupaten bebas malaria.
Menkes mengingatkan, protokol kesehatan wajib diterapkan untuk mencapai target tersebut. Mulai dari memastikan tidak ada genangan air kotor di sekitar rumah.
“Setiap penyakit menular itu membutuhkan perubahan atau implementasi dari protokol kesehatan. Protokol kesehatan ini harus dilakukan oleh seluruh rakyat di daerah, di mana terjadi penyakit menular,” tambah Budi Gunadi.