Diet sonoma merupakan diet yang berdasar pada diet mediterania yang menekankan makanan padat nutrisi dan utuh. Fokus diet ini pada kontrol porsi dan makan sehat untuk mendorong penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan hanya dalam waktu 10 hari.
Diet sonoma dirancang oleh Connie Guttersen, ahli gizi terdaftar dan penulis dua buku – ‘The Sonoma Diet’ yang diterbitkan pada 2005 dan ‘The New Sonoma Diet’ yang diterbitkan pada 2011.
Diet ini terinspirasi oleh diet Mediterania, yang berfokus pada “makanan bertenaga” seperti minyak zaitun, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran segar, ikan, unggas, kacang-kacangan dan polong-polongan. Selain pola makan yang sehat, pola makan juga berfokus pada pengendalian porsi. Diet ini diklaim bisa membantu kamu menghentikan kecanduan gula.
Dilansir Boldsky, tujuan dari diet ini adalah untuk membuat Anda merasa kenyang sambil makan makanan sehat dalam porsi kecil untuk penurunan berat badan. Diet Sonoma terstruktur dalam tiga fase yang disebut gelombang.
Gelombang pertama merupakan fase paling ketat. Gelombang ini berlangsung selama 10 hari. Gelombang kedua memungkinkan Anda mencapai bobot ideal dan gelombang ketiga berfokus pada mempertahankan bobot yang sudah dicapai.
Gelombang 1
Makanan yang harus dikonsumsi:
– Protein seperti telur, seafood, kacang, ayam atau daging
– Buah seperti blueberri, stroberi, apel, dan aprikot
– Lemak sehat seperti minyak zaitun murni, alpukat, almond, walnut
– Sayur tak berpati seperti asparagus, kembang kol, tomat, brokoli, paprika, bayam
– Cottage cheese rendah lemak dan skim milk
– Gandum utuh
– Minuman seperti air putih, kopi hitam, dan teh.
Makanan yang harus dihindari:
– Gula tambahan
– Biji-bijian olahan
– Lemak, termasuk yang ada di dalam mayones, margarin, dan soda, dan makanan penutup.
– Buah seperti mangga, peach, pisang, dan delima
– Dairy product
– Sayuran seperti kentang, kacang, jagung, bit, wortel,
– Alkohol
– Pemanis buatan
Gelombang 2
Fase ini dimulai setelah 10 hari yang membantu Anda mencapai berat badan ideal. Semua makanan selama gelombang 1 akan dilanjutkan selama fase ini, tetapi makanan tertentu yang tidak diizinkan akan diperkenalkan kembali. Olahraga harian dan pola makan yang penuh perhatian dipraktikkan selama fase ini.
Makanan yang disarankan:
– Semua sayuran kecuali kentang
– Semua jenis buah, kecuali jus buah
– Yogurt bebas lemak
– dark chocolate
– Red atau white wine (180 ml per hari)
Gelombang 3
Fase terakhir dari diet Sonoma ini akan membantu Anda mempertahankan berat badan yang telah dicapai. Aturan gelombang 2 juga sama diterapkan di sini, namun makanan penutup dan manisan dibatasi, begitu juga makanan olahan.
Lantas apakah sonoma diet membantu menurunkan berat badan?
Sebenarnya belum banyak penelitian tentang diet Sonoma untuk menurunkan berat badan. Namun diet Sonoma menawarkan hasil yang serupa dengan diet Mediterania. Yang harus diingat keberhasilan diet juga tergantung pada sejumlah faktor seperti aktivitas fisik, usia, metabolisme, pengelolaan stres dan kualitas tidur.