Tampaknya Gareth Bale berada di fase senjakala. Spurs tidak mau mempermanenkannya, Real Madrid pun kesulitan menjualnya, dan Bale diyakini mau pensiun saja.
Tahun 2020, Gareth Bale terpinggirkan di Real Madrid. Pelatih Zinedine Zidane tidak memasukkan Bale dalam rencananya dan cuma menghangatkan bangku cadangan.
Alhasil, Real Madrid memilih meminjamkan Bale ke Tottenham Hotspur di awal 2021. Bale kembali ke klub lamanya.
Banyak fans sepakbola berekspektasi, kalau Gareth Bale bakal bersinar lagi di Spurs. Sayangnya, jauh panggang dari api.
Bale sempat berkutat dengan cedera otot dan belum gemilang lagi di tangan Jose Mourinho. Pun ketika Mourinho dipecat dan digantikan Ryan Mason, Bale masih inkonsistensi. Namun setidaknya, jumlah gol Bale nggak jelek-jelek amat. 14 Gol dicetaknya di seluruh kompetisi.
Sebagaimana dikutip dari Marca, kontrak Gareth Bale di Real Madrid masih sampai tahun 2022. Tapi Los Blancos, mau menjual pemain asal Wales itu lebih cepat.
Sebabnya, gaji Gareth Bale terlalu besar sekitar Rp10 miliar per pekan. Real Madrid sendiri mau mengirit pengeluaran demi menghemat keuangan dan bisa membeli pemain baru.
Tottenham Hotspur sendiri tampaknya enggan mempermanenkan Bale. Tak ayal, Bale sudah berusia 32 tahun pada Juli 2021 dan dinilai sudah lewat masa jayanya. Beberapa klub lain juga sepertinya bakal mundur dari ‘perburuan’ Bale. Mengingat, gaji besar si pemain.
Gareth Bale diyakini bakal kembali ke Real Madrid dan pasrah akan masa depannya. Namun tak pasti apakah akan kembali di pakai jasanya, cuma dicadangkan, atau rela buat dijual.
Bale pun dikabarkan bakal pensiun cepat. Mengingat, kondisi fisiknya yang sudah tidak kuat lagi. Maka senjakala Bale, sudah di depan mata.