in

PM Italia Tolak Final Euro 2020 Dihelat di Inggris, Ketahui Sebabnya

Bola resmi Euro 2021

Perdana Menteri Italia (PM), Mario Draghi menolak peyelenggaraan partai final Euro 2020 di Inggris. Hal ini dikarenakan Draghi keberatan dengan lokasi partai puncak Euro 2020 yakni di Stadion Wembley, London di mana terdapat peningkatan kasus Covid-19.

Sejatinya, Inggris telah ditetapkan menjadi tuan rumah dalam gelaran pamungkas Euro 2020, tetapi situsi pandemi di Negeri Tiga Singa itu kian memburuk.

Dikutip dari The Guardian pada 21 Juni 2021, Inggris mencatatkan 10.633 kasus positif Covid-19 baru. Ditambah catatan lima kasus meninggal dalam kurun 28 hari terakhir.

Jumlah total kasus baru mencapai angka 31,4 persen selama seminggu terakhir. Sementara angka kematian naik 12,1 persen dari pekan sebelumnya. Situasi tersebut dinilai Draghi tidak cukup kondusif untuk menggelar puncak turnamen terakbar di Benua Biru tersebut.

Draghi mengaku mencoba untuk menghentikan gelaran di Wembley dan mengusulkan ke UEFA untuk memindahkan lokasi final ke Roma.

“Ya, saya akan mencoba untuk menghentikan final yang diadakan di negara di mana infeksi meningkat dengan cepat,” ungkap Draghi, melansir Football Italia, Selasa (22/6/2021).

Sementara itu, Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina membantah pernyataan bahwa mereka tengah berusaha memindahkan medan perang final ke Roma.

“Tidak ada kondisi yang tepat untuk menyelenggarakan final di Roma atau Budapest. Fakta bahwa 60.000 penggemar dapat hadir di stadion Budapest tanpa mengenakan masker,” ungkapnya.

“Itu menarik perhatian dan ketakutan, saya ingin menyoroti rasa tanggung jawab yang ditunjukkan oleh negara kami mengenai kesehatan para penggemar,” tambahnya.

Selain PM Italia, Muenchen juga menawarkan diri untuk menjadi tempat final Euro 2020. Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri negara bagian Bavarian yang mengatakan dirinya akan sangat senang hati jika Muenchen ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan final Euro 2020.