in

60 Ribu Fans Digadang Bisa Hadiri Semifinal dan Final Euro 2020 di Wembley

Kendati di berbagai dunia masih terus menerapkan penguncian wilayah karena pandemi, kabar baik justru datang bagi pecinta sepakbola di Eropa. Pemerintah Inggris mengizinkan stadion Wembley terisi setengah lebih kapasitas di semifinal dan final Euro 2020.

Sebelumnya sempat muncul isu bahwa semifinal dan final Piala Eropa 2020 akan dipindah dari Inggris, menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di negara itu. Usulan itu dikeluarkan perdana menteri Italia Mario Draghi.

Ada kemungkinan partai semifinal dan final dihelat di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, mengingat stadion itu sudah bisa menampung penonton dalam jumlah maksimal. Apalagi persentase warga Hungaria yang sudah divaksin mencapai lebih dari 50 persen.

Pemerintah Inggris jelas tidak ingin kehilangan kesempatan jadi tuan rumah partai semifinal dan final. Maka dari itu, mereka pun bernegosiasi dengan UEFA agar tidak memindahkan tempat pertandingan dari Wembley.

Bahkan pemerintah Inggris menaikkan kapasitas maksimal stadion di tengah pandemi virus corona, dari awalnya 50 persen kapasitas, sekitar 45 ribu penonton, menjadi maksimal 75 persen.

Wembley yang didaulat jadi tuan rumah di fase grup hanya memperbolehkan 22.500 ribu penonton lalu naik ke 45 ribu penonton di dua laga fase 16 besar.

Apabila terlaksana maka ini jadi event olahraga dengan jumlah penonton terbesar se-Inggris Raya dalam 18 bulan terakhir, sejak pandemi virus corona.

“Ini tentu jadi kabar yang sangat baik ketika banyak fans bisa menonton tiga laga pamungkas Euro 2020 di Wembley,” urai presiden UEFA Aleksander Ceferin di BBC Sport.

“Turnamen ini jadi secercah harapan untuk meyakinkan orang-orang bahwa kita perlahan mulai kembali ke kehidupan yang lebih normal dan ini adalah sebuah langkah penting menuju ke sana,” imbuhnya.

Ceferin sangat berterima kasih kepada perdana menteri dan pemerintah Inggris yang sudah bekerja keras membuat kesepakatan ini dengan kami, untuk menyukseskan fase final turnamen di Wembley.

Pemerintah Inggris kemungkinan bakal melonggarkan aturan karantina suporter luar negeri, dari awalnya 10 hari menjadi ditempatkan ke dalam buble. Selain itu para suporter juga harus menunjukkan bukti vaksinasi penuh atau hasil tes negatif Covid-19.

Ini termasuk juga untuk tamu undangan UEFA yang kabarnya mencapai 2.500 orang.