Bisnis kuliner sering menjadi pilihan karena menjanjikan untung yang besar. Terlebih di masa pandemi Covid-19, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis yang banyak diminati masyarakat.
Selain cukup mudah dijalankan, bisnis kuliner juga kerap disebut bisnis abadi. Apalagi kuliner cukup digemari masyarakat Indonesia. Namun, bagi para pemula sebaiknya memperhatikan beberapa tips berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber sebelum menjalani bisnis.
- Kenali Pasar
Langkah pertama bagi pemula dalam mulai berbisnis yakni mengenali pasar atau target penjualan. Pasalnya, hal ini akan mempermudah Anda untuk mengembangkan bisnis nantinya.
Untuk menentukan pasar, cobalah untuk kenali target berdasarkan baik dari usia, jenis kelamin, kebiasaan dan lainnya. Pahami juga hal-hal yang sedang hits di dunia kuliner. Selanjutnya, Anda bisa pahami perilaku target dan memutuskan produk yang akan Anda dijual.
- Pilih Lokasi Strategis
Lokasi strategis merupakan salah satu kunci utama dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, ada baiknya Anda memilih lokasi yang sesuai dengan target pasar.
Untuk bisnis kuliner, pastikan juga lokasi usaha Anda mudah dijangkau oleh para konsumen. Jika target pasar Anda karyawan, cobalah untuk memilih lokasi yang dekat dengan perkantoran, stasiun atau halte.
Akan tetapi, jika targetnya adalah milenial atau remaja, Anda bisa memilih lokasi yang berdekatan dengan sekolah atau kampus.
- Cari Tim yang Solid
Membangun bisnis yang sukses tentunya butuh kerja sama tim yang solid. Sehingga, pastikan Anda teliti dalam merekrut karyawan. Satu tim bisnis juga sebaiknya berisi beragam individu dengan keterampilan yang berbeda.
Dengan demikian, Anda akan dapat menyatukan pikiran dan mencapai tujuan yang diinginkan dengan bantuan orang lain yang memiliki keahlian yang bervariasi juga saling melengkapi.
- Jangan Salah Keluarkan Modal
Bicara soal bisnis tentu berhubungan soal modal. Ketika mulai berbisnis, modal bisa dibilang menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan.
Modal membuka bisnis kuliner tentunya bervariasi, bergantung jenis produknya. Beberapa bisnis franchise misalnya, ada yang meminta untuk membayar full di awal atau membayar sebagian di awal. Namun, hal ini tentu akan memperlama masa pembayaran.
Untuk itu, selalu pastikan untuk mengeluarkan modal sesuai budget dan perhitungan dengan tepat. Jika menggunakan modal sendiri, buatlah juga kesepakatan dengan pemilik franchise atau pihak terkait lainnya. Jangan lupa, pastikan juga untuk mengetahui seluruh syarat dan ketentuan pembayaran.