in

3 Salah Kaprah Soal Vitamin

Ilustrasi vitamin E.

Vitamin sangat dibutuhkan saat ini. Selama pandemi Covid-19, vitamin laris di pasaran. Tak ada yang salah, toh vitamin memang berperan penting untuk meenjaga imunitas tubuh. Hanya saja, masih saja ada mitos soal vitamin yang masih dipercaya masyarakat Indonesia. Dilansir CNN Indonesia, berikut ulasannya.

Vitamin sebagai pengganti makan

Pakar nutrisi Tan Shot Yen menyebut vitamin yang diperlukan tubuh sepenuhnya terdapat dalam makanan sehat yang dikonsumsi setiap hari. Jika seseorang makan dengan seimbang, maka tak perlu mengonsumsi vitamin dalam bentuk tablet.

“Vitamin itu ada dalam makanan sehari-hari,” kata Tan.

Sebagai contoh, saat seseorang mengonsumsi buah mangga, ada berbagai jenis vitamin yang diserap tubuh. Ada vitamin C, vitamin A, polifenol, hingga fruktosa yang terkandung dalam buah mangga.

Label ‘alami’ belum tentu alami

Banyak yang percaya bahwa label alami atau herbal sangat aman untuk dikonsumsi. Padahal, istilah alami belum tentu membuat vitamin tersebut 100 persen aman dari zat kimia.

Banyak dari produk dengan label alami justru mengandung bahan aktif yang bisa mengganggu obat lain.

Pakar nutrisi Tan Shot Yen menyebut kepercayaan terhadap produk vitamin dengan label herbal atau alami ini bisa berujung salah kaprah.

Vitamin C dapat mencegah flu

Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat adalah vitamin C yang disebut-sebut berguna untuk mencegah flu.
Padahal faktanya, belum ada bukti ilmiah vitamin C dapat mencegah pilek atau masuk angin.

Sejumlah ilmuan mengatakan suplementasi vitamin C tidak mencegah flu biasa tapi bisa mengurangi tingkat keparahan gejala dan durasi pilek.