Beberapa orang mengalami sejumlah reaksi atau efek samping setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Salah satu yang paling umum dirasakan ialah alergi.
Ketua Komnas PP KIPI Profesor Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan bahwa hal tersebut dapat terjadi karena memang memiliki riwayat alergi sebelumnya atau riwayat alergi di keluarga.
“Biasanya ada riwayat alergi sebelumnya, langkahnya sih sama, hindari pencetus dan minum obat anti alergi,” kata Hindra dilansir laman CNNIndonesia.com, Rabu (4/8).
Lebih detail, Hindra menjelaskan, “Kemungkinan alergi terkait vaksin yang umumnya bersifat ringan dan berlangsung singkat dan sembuh tanpa atau dengan pengobatan.”
Adapun penanganan alergi setelah vaksin, sama saat mengalami alergi sebelumnya. Penderita bisa mengonsumsi obat anti alergi untuk mengatasi efek samping yang dialami dan melapor ke rumah sakit jika kondisi semakin parah.
Walau demikian, reaksi setelah vaksin Covid-19 merupakan indikasi bahwa sistem kekebalan merespons ancaman (vaksin) dan mengembangkan kekebalan.
Selain rasa nyeri di lokasi suntikan, beberapa reaksi lain yang umum terjadi di antaranya bengkak atau kemerahan di area yang sama, sakit kepala, hingga demam. Kondisi ini bisa diamati 30 menit setelah seseorang mendapatkan suntikan vaksin.