Bunglon terkenal dengan kebiasaan merubah warna kulit ketika sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan. Perubahan warna kulit bunglon terjadi sebagai respons terhadap emosinya, seperti marah, takut, perubahan cahaya, suhu atau kelembapan.
Sebuah studi menemukan bahwa bunglon dapat dengan cepat berubah warna karena menyesuaikan sel khusus disebut dengan sel iridphore yang terdapat di setiap lapisan kulitnya. Namun rupanya, bunglon jantan tak hanya merubah warna kulitnya karena hal-hal tersebut.
Dikutip dari Live Science, bunglon jantan juga mengubah warna kulit mereka untuk menunjukkan kejantanannya dan menarik perhatian betina.
Bunglon jantan berwarna cerah disebut lebih meyakinkan betina untuk kawin daripada jantan yang berwarna kusam. Bunglon jantan yang berwarna coklat atau abu-abu menandakan mereka adalah penurut.
Sementara terhadap bunglon betina, warna kulit digunakan sebagai tanda bahwa mereka menerima atau menolak bunglon jantan. Selain itu, warna kulit bunglon betina juga bisa menunjukkan bahwa mereka sedang hamil.
Menurut The Animal Facts, bunglon sebenarnya merupakan hewan penyendiri. Bunglon betina bahkan tidak ingin jantan mendekati mereka. Sehingga ketika betina mau disentuh, jantan akan segera mendekat untuk kawin.
Sebagian bunglon bereproduksi dengan cara ovipar atau bertelur. Sedangkan sebagian yang lain, bereproduksi secara ovovivipar atau embrio yang berkembang di dalam telur dan disimpan dalam tubuh induk sampai menetas.
Umumnya, bunglon betina bertelur sekitar 3-6 minggu setelah kawin. Jumlah telur yang dihasilkan bergantung pada spesies. Pada bunglon kecil jumlah telur yang dimiliki adalah sebanyak 80-100 butir.
Betina akan menggali lubang tanah sedalam 10-30 sentimeter (4-12 inchi) atau tergantung pada tempat mereka bertelur. Mereka akan mengubur telur-telurnya dan meninggalkannya selepas bertelur.
Secara umum, bunglon memiliki masa inkubasi selama 4-12 bulan, tergantung pada spesiesnya. Spesies ovovivipar seperti Bunglon Jackson akan hamil selama 5-6 bulan.
Mereka dapat memiliki sekitar 8-31 anak yang hidup pada satu waktu. Banyak telur yang dihasilkan juga dapat diprediksi dari ukuran tubuh bunglon.
Bayi Bunglon Jackson yang lahir akan berada di dalam selaput bening dan ketika mereka mencapai tanah atau cabang pohon, mereka akan bangun dan merangkak keluar dari selaput.
Seluruh spesies bunglon akan menjadi dewasa pada usia 1 hingga 2 tahun, kecuali Bunglon Madagaskar. Menurut Encyclopedia Britannica, Bunglon Madagaskar diberi label vertebrata dengan rentang masa hidup terpendek di dunia.
Telur mereka akan mentas pada bulan November, lalu Bunglon Madagaskar muda akan menjadi dewasa pada bulan Februari dan kemudian akan mati setelah menjadi bunglon dewasa selama 3 bulan.
Umur bunglon di alam liar diperkirakan hanya sekitar 2 hingga 3 tahun. Namun bunglon yang hidup di kebun binatang bisa hidup lebih dari 10 tahun. Setiap spesies juga memiliki rentang masa hidup yang berbeda-beda. Lantas, dimana bunglon hidup dan apa yang mereka makan?
Habitat bunglon banyak ditemukan di daratan Afrika dan Pulau Madagaskar. Namun. beberapa spesies ditemukan di Afrika Utara, India Selatan, Sri Lanka, Timur Tengah, dan Eropa Selatan.
Mereka mendiami semua jenis hutan, sabana, semi-gurun dan stepa. Sementara sebagian besar spesies biasanya ditemukan di pohon dan semak-semak (arboreal) dan beberapa spesies lain hidup di tanah.
Bunglon memakan serangga dan burung. Mereka menangkap mangsanya dengan cara merayap sangat lambat. Begitu mangsa sudah dalam jangkauan, lidah mereka akan keluar dan menempel ke serangga lalu menghisapnya.
Encyclopedia Britannica melaporkan bahwa lidah bunglon memiliki dua kali panjang tubuhnya jika direntangkan. Lidah mereka juga digunakan untuk menyeruput air yang merupakan unsur penting dalam pertumbuhan dan kesehatannya.