Paprika umumnya digunakan sebagai topping piza atau pelengkap tumisan untuk menambah cita rasa masakan. Paprika juga bisa dimakan langsung karena mengandung serat dan nutrisi yang penting bagi tubuh.
Dilansir Eat This, Not That!, paprika juga memiliki sejumlah efek positif bagi kesehatan. Berikut manfaatnya bagi kesehatan.
Meningkatkan kekebalan
Paprika mengandung vitamin A yang dikenal membantu kekuatan imunitas tubuh. Peneliti telah sepakat bahwa jumlah vitamin A yang cukup bisa melindungi tubuh dari penyakit menular.
Menurut Annual Review of Nutrition, kekurangan vitamin A menghambat kemampuan penyerapan nutrisi melalui regenerasi penghalang usus tertentu setelah infeksi.
Mempertajam kemampuan otak
Paprika mengandung vitamin C. Bahkan, sebenarnya paprika memiliki lebih banyak vitamin C ketimbang jeruk.
Selain membangun kekebalan dan mengelola tekanan darah, vitamin C juga telah terbukti membantu fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
Meningkatkan suasana hati
Paprika juga mengandung vitamin B6, yang dikenal dapat meningkatkan mood dan mengurangi risiko depresi. Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Inherited Metabolic Disease, vitamin B6 digunakan sebagai suplemen untuk membantu gejala depresi.
Menurunkan tekanan darah
Paprika mengandung pigmen warna alami yang disebut quercetin. Pigmen ini merupakan bagian dari kelompok flavonoid yang bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh.
Quercetin dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit jantung, melawan sel kanker, dan menurunkan tekanan darah.
Membantu mengurangi lemak tubuh
Paprika merah mengandung senyawa alami yang disebut capsanthin. Senyawa ini menciptakan warna merah pada makanan. Walau masih perlu penelitian lebih lanjut, para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi capsanthin dapat membantu penurunan berat badan peradangan.