in

Trik Mencuci Legging agar Tampak Selalu Baru

Ilustrasi celana legging. Foto: Pixabay

Legging memang sangat nyaman dipakai. Tak heran jika hampir semua perempuan memiliki pakaian satu ini. Selain untuk berolahraga, legging juga cocok dipakai di rumah karena rasanya nyaman dan ringan, tidak seperti ketika mengenakan skinny jeans

Namun, legging memiliki dua kelemahan, yakni pilling dan mudah meregang. Hal tersebut membuat banyak orang menjadi boros karena harus sering membeli legging baru.

Untuk menghindari pemborosan karena selalu membeli legging baru, maka perlu paham bagaimana cara yang tepat merawatnya, legging bisa awet alias bisa tampak selalu baru.

Berikut ada trik dari Gwen Whiting dan Lindsey Boyd, co-founder The Laundress, serta Val Oliveira, pendiri Val’s Services yang bisa diterapkan:

  1. Perhatikan “aturan” mencuci

Saat mencuci, ada beberapa peraturan yang perlu diingat. Oliveira menyarankan agar menggunakan deterjen khusus pakaian olahraga demi menghindari pilling dan peregangan.

“Legging biasanya terbuat dari campuran kain spandeks, nilon, dan katun yang rentan kehilangan elastisitas dan tersangkut, terutama saat pencucian,” kata Boyd.

“Selalu cuci dengan siklus halus, air dingin (untuk menghindari penyusutan), dan putaran rendah,” bebernya.

“Kantong cuci jaring juga dapat melindungi legging dari risiko tersangkut di dalam drum mesin cuci,” tambah Boyd.

Selain itu, Oliveria juga merekomendasikan untuk membalik legging sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Langkah sederhana ini akan membantu legging tetap mempertahankan warnanya lebih lama.

  1. Jangan terlalu sering mencuci

Sama seperti seberapa sering seharusnya kita mencuci piyama, frekuensi mencuci legging pun kerap diperdebatkan. Meski tidak ada angka pasti, Whiting mencatat, semakin jarang kita mencuci pakaian, semakin lama pakaian tersebut akan bertahan.

Jadi, sebaiknya gunakan penciuman sebagai indikator. Misalnya, saat setelah berolahraga, tentu legging harus dicuci. Namun, jika kita hanya bermalas-malasan di rumah, pertimbangkam untuk menunda mencucinya.

“Selama tidak banyak berkeringat atau berolahraga, legging bisa dipakai 3-4 kali sebelum waktunya dicuci,” kata Whiting.

  1. Hindari pelembut pakaian

Pelembut kain merupakan kryptonite untuk legging. Apalagi, jika legging terbuat dari bahan yang menyerap kelembapan seperti spandeks atau polyester.

Menurut Whiting, kebanyakan pelembut kain mengandung silikon yang dapat menurunkan efisiensi sifat menyerap kelembapannya.

Jadi, jika legging berbau yang melekat dan sulit hilang, Whiting merekomendasikan untuk merendamnya dalam seperempat cangkir cuka dan air dingin selama 30 menit sebelum dicuci.

“Cuka adalah penyerap bau yang diakibatkan bakteri dan akan membuat legging lebih bersih serta membantu menghilangkan bau dari keringat,” ujar dia.

  1. Jangan pakai pengering

Untuk memastikan pakaian olahraga kita pas seperti baru, hindari pengering.

“Panas yang tinggi dari pengering dapat merusak helai serat dari legging, dan melemahkan bahannya. Hal ini bisa menyebabkan koyakan dan lubang permanen,” kata Oliveria.

Lalu, ingatlah bahwa berat air dapat meregangkan legging saat dijemur, jadi kita harus meletakkannya dengan rata untuk menjaga elastisitasnya dan mencegahnya melengkung.

  1. Angkat pilling dari kain

Meski kita telah mengikuti semua instruksi pencucian, tentu tidak sepenuhnya kita bisa mencegah pilling. Sebab, kondisi ini dapat terkadi karena pemakaian.

“Pilling terjadi di area yang paling banyak menimbulkan gesekan, jadi jika kita menggunakan legging setiap hari,  mungkin akan muncul pilling di sisi bagian dalam kedua kaki,” kata Boyd.

Berita baiknya, pilling tidak permanen. Dengan menggunakan sisir sweater, kita tinggal “menyisir” area yang mengalami pilling secara satu arah untuk mengangkat bola bulu menyebalkan dari kain.