Rem tangan atau yang biasa juga disebut rem parkir merupakan bagian dari sistem pengereman mobil. Sesuai namanya, komponen kendaraan ini berfungsi untuk mengunci roda mobil agar tidak bergerak ketika parkir atau berhenti.
Rem tangan membuat pengemudi tak perlu khawatir lagi mobilnya akan bergerak karena kondisi permukaan jalan yang miring ketika berhenti. Penggunaan rem parkir juga dapat berguna ketika mobil berhenti dalam situasi menanjak atau menurun.
Meski kelihatannya mudah digunakan, tak semua pengemudi memakai rem parkir dengan benar. Selain itu tak semua juga memahami seluk-beluknya.
Dihimpun dari beberapa sumber, berikut lima hal yang mesti diketahui tentang penggunaan rem tangan:
- Cara benar menarik rem tangan
Anda disarankan agar tidak perlu berlebihan menarik rem tangan saat menggunakannya. Cara yang tepat tarik sampai 45 derajat, langkah tersebut sudah cukup untuk mengunci ban dengan baik.
- Jalan tanjakan
Ketika berada di jalanan tanjakan, direkomendasikan mengandalkan rem tangan untuk berhenti. Hal tersebut bertujuan memudahkan mulai berkendara terutama untuk transmisi manual yang butuh lebih banyak pergerakan tangan dan kaki dibanding otomatis.
Proses yang benar saat mulai berkendara yaitu masukkan gigi satu, tahan kaki di pedal kopling, lepas rem tangan, lalu injak pedal gas sambil dikombinasikan mengangkat kaki dari pedal kopling. Jika dilakukan dengan benar, proses tersebut membantu keawetan kabel rem biar tidak mudah putus.
- Parkir lama
Rem tangan memang banyak digunakan untuk parkir, namun bukan dalam jangka terlalu panjang. Jika Anda ingin parkir dalam waktu sangat lama, sebaiknya gunakanlah pengganjal saja atau masukan transmisi P pada mobil otomatis.
Penggunaan rem tangan dalam waktu lama juga biasanya akan meninggalkan bekas pada piringan cakram.
- Stik rem tangan
Bagi Anda yang menggunakan rem tangan model stik, tarik tuas dan pastikan berbunyi klik empat sampai tujuh kali. Jika lebih dari itu artinya setelan rem kurang pas dan perlu mendapat penanganan, mengutip situs Suzuki.
- Tidak perlu saat lampu merah
Disarankan untuk tak menggunakan rem tangan saat berhenti singkat misalnya di lampu merah ditujukan untuk jenis tombol, stik, ataupun pedal yang fungsinya menghemat kampas rem. Untuk mobil matic lebih baik memosisikan tuas transmisi ke ‘N’ atau gigi netral.
Demikianlah lima hal perlu diperhatikan dalam penggunaan rem tangan. Menggunakan rem tangan yang tidak tepat justru dapat membuat komponen itu cepat rusak.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan komponen ini tergolong tidak murah, seperti perbaikan kabel atau kampas rem. Kampas rem tangan akan lebih tahan lama dalam pemakaian normal, yaitu hingga lima tahun atau setiap 10 ribu km.