Memelihara tanaman hias sangat bermanfaat bagi kesehatan mental kita. Terrarium merupakan salah satu cara merawat tanaman dengan menggunakan wadah kaca.
Tak sekedar sebagai wadah tanaman, membuat terrarium juga menjadi salah satu cara menyalurkan kreativitas kita. Ada banyak tanaman yang dapat dipilih.
Dikutip beberapa sumber, tanaman mini dan tanaman dedaunan bekerja paling baik di dalam terrarium. Tanaman lain yang tumbuh lambat juga cocok dijadikan alternatif.
Saat memilih tanaman untuk terrarium, disarankan untuk memilih tanaman yang cukup kecil dan masuk di dalam wadah terrarium, dan diutamakan tidak menyentuh sisi-sisinya.
Berikut ini beberapa pilihan tanaman untuk terrarium yang cenderung mudah tumbuh dan perawaatannya minimal:
- Pilea Cadierei
Tanaman satu ini menyukai cahaya rendah hingga sedang dan suhu hangat. Daunnya memiliki tanda putih hampir berwarna-warni sehingga tampak bersinar dan cantik.
Pilea Cadierei tumbuh cukup cepat. Jadi, jika memilihnya sebagai tanaman untuk terrarium, kita mungkin perlu memangkasnya secara rutin.
Tanaman ini juga mudah dikembangbiakkan. Cukup ambil potongan kecil akar dan tanam di tanah yang lembap.
- Tanaman polka dot
Hypoestes phyllostachya atau tanaman polka dot punya tampilan yang ceria dan hadir dalam varietas merah muda, merah, dan perak. Tanaman ini sangat mudah dirawat, jadi mungkin perlu dipangkas jika terlalu tinggi atau panjang.
Jika ingin menjadikannya sebagai tanaman untuk terrarium, pastikan menempatkan tanaman polka dot pada lingkungan dengan cahaya cerah dan terkena sinar matahari langsung.
- Tanaman doa
Maranta leuconeura atau tanaman doa (prayer plant) adalah tanaman yang menakjubkan. Diberikan nama “tanaman doa” karena daunnya melipat di malam hari seolah-olah sedang berdoa.
Kita akan mudah mengetahui jika tanaman tidak mendapatkan cukup cahaya karena daunnya akan terlipat, meski di siang hari.
Tanaman ini menyukai lingkungan yang hangat. Jadi, jangan letakkan di sudut-sudut rumah yang terlalu dingin atau sejuk. Biarkan tanaman ini mendapat cahaya matahari tidak langsung.
- Sirih gading
Tanaman hias ini juga bakal terlihat sangat cantik dan luar biasa sebagai tanaman untuk terrarium. Sirih gading terkenal sebagai tanaman hias yang kuat, tak mudah rusak, dan mungkin dapat tumbuh lebih baik di lingkungan terrarium yang terkendali.
Jika memilih tanaman ini, pangkaslah secara teratur agar tanaman tidak sulit diatur dan tetap terlihat cantik selama bertahun-tahun. Bagi orang-orang yang tidak terlalu rajin merawat tanaman, sirih gading dapat menjadi pilihan karena relatif memerlukan sedikit air.
- Baby tears
Tanaman ini adalah tanaman mungil dengan banyak nama umum, termasuk Polluyana vina, mother of thousands hingga Corsican’s curse.
Kata “curse” atau kutukan tersebut mungkin diambil karena pada kondisi yang tepat, tanaman ini bisa tumbuh lebat hingga mengganggu atau mengambil alih seluruh area kebun.
Namun, sebagai tanaman untuk terrarium, baby tears akan tumbuh cukup baik dan indah serta relatif tumbuh lambat.
- Daun dolar
Creeping fig atau daun dolar memiliki daun-daun kecil yang merambat dengan bentuk hati yang beraneka ragam dan memikat. Tanaman ini sangat cocok untuk ditempatkan dalam terrarium.
Daun dolar adalah tanaman merambat, sehingga kita perlu mengaturnya agar pertumbuhannya tetap pada jalurnya. Tanaman ini menarik untuk dicoba pada terrarium yang lebih besar.
Jika ingin memeliharanya, cukup siram sesekali dan tempatkan pada lingkungan yang terkena sinar matahari penuh atau sebagian.
- Puring
Tanaman hias croton atau puring dapat menambah kesan berkilau pada terrarium kita. Tanaman ini punya daun-daun yang mengkilap dan tebal, serta hadir dalam berbagai warna yang menakjubkan.
Puring debu emas misalnya, adalah salah satu varietas dengan daun sempit dan memiliki semburat berwarna emas, tergantung pada kultivarnya.
Meski tidak dikenal sebagai tanaman untuk terrarium, tapi tanaman ini bisa bekerja dengan sangat baik ketika ditanam di terrarium toples dalam kondisi terbuka.