Umumnya, para pelancong akan menyusun rencana perjalanan per hari jika sedang berwisata. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Boy William. Aktor sekaligus pemandu acara tersebut tidak pernah merencanakan destinasi apa saja yang ia akan datangi.
Saat pertama datang ke destinasi wisata, Boy memilih untuk keluyuran dan berbincang dengan warga lokal.
Dengan begitu, ia akan mendapat lebih banyak inspirasi jalan-jalan versi penduduk setempat, bahkan ke tempat yang lebih autentik dan kemungkinan besar sepi turis.
Hla tersebut diungkap Boy saat hadir dalam jumpa pers Korean Tourism Organization Jakarta (KTO Jakarta) di Jakarta pada Selasa (31/8).
Sebelum corona melanda, Boy menerapkan kebiasaannya tersebut saat berlibur ke Korea Selatan. Kala itu ia bermalam di kawasan Hongdae, salah satu pusat hiburan malam di Seoul. Boy hanya menaruh koper di hotel dan langsung keluar dan berjalan kaki mencari bar yang ramai oleh warga lokal.
Di sana ia menikmati suasana, kemudian mencoba berbincang dengan pengunjung di sebelahnya.
“Saya kurang suka membuat itinerary, kecuali untuk beli tiket atau pesan hotel. Saya lebih suka saat datang, masuk ke bar, dan berbincang dengan warga lokal yang ada di sana. Biasanya mereka memberi masukan untuk berwisata ke tempat-tempat yang seru, di luar tempat yang sudah sangat populer,” kata Boy.
Boy William juga mengaku senang jalan kaki tanpa tujuan saat berwisata. Ia mengaku lebih menikmati makna “pelesir” yang lebih luas selain berfoto atau belanja.