Bangun beberapa kali di malam hari untuk menggunakan toilet atau minum air, merupakan hal yang normal. Namun, bagi penderita diabetes, kebanyakan akan terbangun setiap malam pada pukul 03.00 pagi. Lalu apa penyebabnya?
Kadar gula darah mengalami peningkatan dipagi hari, dikenal dengan istilah ‘fenomena fajar’. Kondisi ini umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe-2.
Dalam kondisi normal, di pagi hari tubuh akan melepaskan glukosa yang disimpan di hati untuk membentuk energi yang dibutuhkan. Namun, penderita diabetes tidak bisa memanfaatkan gula darah tersebut.
Ahli endokrinologi Joseph Barerra mengatakan, umumnya gula darah mencapai puncaknya sekitar 2-3 jam sebelum bangun. Angka tersebut bisa tetap tinggi saat kamu terbangun di pagi hari. Fenomena fajar, berkaitan dengan siklus tidur seseorang.
“Kamu harus berbicara dengan dokter jika secara teratur mengalami kadar gula darah yang tinggi di pagi hari,” kata Barrera, dilansir Insider.
Adapun gejala yang memperlihatkan peningkatan gula darah di antaranya tubuh lemas, sering haus, penglihatan buram, kesemutan, sakit kepala, dan nyeri pada bagian perut.