in

Susu Kental Manis Tak Bisa Jadi Pengganti ASI, Ini Alasannya

Ilustrasi susu kental manis. Finecooking.com.

Susu kental manis menjadi salah satu susu yang banyak dikonsumsi masyarakat. Caranya, dengan menyeduh susu dan air panas. Namun ada yang menyebutkan susu kental manis tak boleh diseduh.

Susu kental manis sebaiknya tak digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito. Kata dia, susu kental manis tidak bisa dijadikan pengganti susu.

“Susu kental manis tidak boleh diberikan untuk bayi sampai usia 12 bulan,” kata Penny dalam keterangannya di laman BPOM.

Penny juga menganjurkan agar para pelaku usaha wajib mencantumkan label peringatan dalam kemasan susu kental manis. Peringatan yang menjelaskan bahwa susu kental manis tidak untuk dikonsumsi balita dan tidak bisa menjadi pengganti ASI.

“Peringatan tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi juga harus ditambahkan pada label produk susu kental manis dan analognya,” kata Penny.

Susu kental manis dikaitkan sebagai faktor penyebab kurang gizi yang dapat menyebabkan stunting dan underweight pada anak.

Berdasarkan laporan CNNIndonesia.com, terdapat beberapa data yang mengatakan status gizi kurang dijumpai pada anak yang lebih banyak mengonsumsi susu kental manis.

Hasil Survei Sosial dan Ekonomi Nasional 2016 juga memberikan gambaran persentase belanja susu masyarakat didominasi susu kental manis, sebesar 60-74 persen.

Mayoritas mereka yang membeli susu kental manis berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah. Data lain juga menyebut adanya penggunaan susu kental manis untuk pengganti susu formula.