in

Pemahaman Keliru dalam Memelihara Kelinci Perlu Diketahui

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Kelinci terkenal sebagai salah satu hewan lucu dan menggemaskan sehingga tak sedikit orang yang menjadikannya sebagai hewan peliharaan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang tata cara perawatan kelinci ketika memeliharanya. Sebab, ada beragam pemahaman keliru saat memelihara kelinci yang bisa membahayakan nyawa kelinci.

Berikut ini lima pemahaman keliru saat memelihara kelinci, dikutip dari Asia One, Kamis (23/9/2021).

  1. Kelinci tinggal di luar ruangan dan kandang saja

Membiarkan kelinci hidup di luar ruangan bisa membahayakan kelinci. Sebab, kelinci memiliki bulu yang tebal dan tidak bisa tinggal di luar ruangan yang beriklim panas.

Saat terpapar panas di luar ruangan, kelinci akan kepanasan dan mengalami hiperventilasi (napas berlebihan) yang dapat menyebabkan stroke dan kematian fatal.

Untuk itu, sangat penting membiarkan kelinci tinggal di dalam rumah. Namun, bukan berarti memasukkan kelinci ke kandang sekali pun itu di kandang besar.

Sebab, mengurung kelinci dalam kandang adalah hal buruk dan tidak cocok untuk kelinci, terutama bila kandang memiliki alas berjala.

Seekor kelinci membutuhkan ukuran boks minimal 1,2 meter x 1,2 meter. Jika ukuran boks tersebut kurang, kelinci dapat berperilaku yang tidak diinginkan. Biarkan kelinci berkeliaran di rumah dengan bebas, awasi, dan pastikan rumah aman untuk kelinci.

  1. Kelinci hanya makan wortel

Selanjutnya, pemahaman keliru saat memelihara kelinci adalah kelinci hanya memakan wortel. Hal ini lantaran tokoh kartun kelinci, Bugs Bunny, tidak sedikit orang menganggap kelinci hanya mengonsumsi wortel.

Padahal, hal ini jelas salah.  Wortel mengandung gula yang tinggi dan hanya boleh disantap kelinci sesekali saja. Bahkan, banyak kelinci yanga tidak suka wortel.

Ada beberapa nutrisi yang bisa diberikan pada kelinci. Mulai dari, jerami, air segar, sayuran berdaun gelap (kecuali selada bokor atau iceberg lettuce), hingga satu sendok teh pelet kelinci.

Selain itu, tanaman herbal (kemangi, oregano, serta lavender), kunyahan alami (akar dandelion, apel, atau dedalu), dan buah-buahan sebagai camilan setiap sekali atau dua kali seminggu (apel, blueberry, stroberi, nanas, dan pisang raja).

  1. Kelinci bisa hidup dua sampai tiga tahun saja

Perlu diketahui bahwa kelinci peliharaan bisa hidup selama delapan sampai 12 tahun. Selain itu, kelinci tidak menjadi hewan peliharaan pertama yang baik untuk anak-anak.

Kelinci adalah makhluk yang sangat rapuh. Jika tidak dipegang dengan benar saat diangkat oleh anak-anak, kelinci bisa menendang dan mematahkan punggung mereka sendiri. Punggung yang patah dapat mengakibatkan kelumpuhan, bahkan kematian pada kelinci.

Tak hanya itu, kelinci adalah hewan mangsa meski tidak menunjukkan kelemahan dan tidak mengeluarkan suara.

Pemilik kelinci harus mengetahui kepribadian kelinci dan merawatnya dengan baik serta tanda-tanda rasa sakit yang dialami kelinci.

Berikut ini tanda-tanda kelinci peliharaan mengalami sakit seperti kehilangan selera makan, kotoran berbentuk aneh, postur membungkuk dengan mata menyipit dan kepala menunduk, hiperventilasi, keengganan untuk bergerak, dan menjadi agresi tiba-tiba.

  1. Kelinci memiliki perawatan yang mudah

Kamu perlu tahu kalau kelinci membutuhkan waktu jelajah harian setidaknya satu jam sehari untuk menjaga pikiran dan kakinya tetap aktif.

Jika tidak, hal itu dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan atau persendian seperti depresi dan radang sendi.

Area bermain kelinci juga membutuhkan pembersihan setiap hari dengan pembersih yang aman untuk hewan peliharaan.

Kelinci membersihkan dirinya sendiri. Jadi, jangan pernah mencoba memandikannya karena dapat menyebabkan kematian.

Mereka membutuhkan perawatan rutin (seperti memotong kuku dan membersihkan telinga) yang dapat dilakukan oleh groomer kelinci berpengalaman.

Tak hanya itu, hindari meninggalkan kelinci sendirian di rumah saat pergi berlibur. Titipkan kelinci di tempat penitipan kelinci tepercaya.

  1. Kelinci bisa dipeluk bebas

Terakhir, pemahaman keliru saat memelihara kelinci adalah kelinci bisa dipeluk bebas. Meski kelinci adalah makhluk yang membutuhkan banyak cinta dan perhatian, tidak semua kelinci dapat mentoleransi saat dipeluk atau digendong.

Beberapa kelinci mungkin akan menggigit, mencakar, atau menendang. Hal itu dilakukan kelinci sebagai mekanisme pertahanan.

Kelinci terkadang lebih suka dicintai dari kejauhan. Karena itu, hindari memaksa memeluk kelinci dan mengejarnya karena ini akan membuatnya panik.

Singkatnya, kelinci bukan peliharaan untuk semua orang. Bagi orang tua, jangan pernah membeli kelinci untuk dipelihara si kecil sekali pun mereka berjanji untuk bertanggung jawab penuh. Sebab, memelihara kelinci tidaklah mudah. Jadi, jangan membeli kelinci secara impulsif.