in

Menguak Bentuk Bintang di Malam Hari, Bukan Segilima Runcing

Ilustrasi bintang. Foto: Shutterstock

Bintang adalah benda langit yang berkelip-kelip di malam hari. Secara umum, bentuk bintang banyak digambarkan dengan bentuk segilima runcing. Namun, sebenarnya seperti apa bentuk bintang?

Sebenarnya bintang tidak berbentuk runcing atau memiliki 4 sampai 5 titik, seperti gambar bintang yang umum kita lihat, sebagaimana dikutip dari ABC, Sabtu (2/10/2021).

Selama ini, bintang diinterpretasikan dengan bentuk runcing karena lensa dalam bola mata memiliki ketidaksempurnaan yang disebut garis jahitan.

Pada anatominya, lensa melakukan sepertiga pembelokan cahaya yang masuk ke mata agar sampai dengan tepat di retina – dua pertiga sisa cahaya lain telah dibelokan oleh kornea.

Lensa terlihat seperti bola pipis asimetris berdiameter sekitar 10 mm dan panjang dari depan ke belakang sekitar 4 mm. Bagian terluas lensa disebut dengan ekuator.

Bagian mata ini yang kemudian akan menangkap bentuk pantulan cahaya bintang, hingga mengintrepretasikan bentuk bintang sebagai segilima runcing. Bagian mata ini hampir sepenuhnya transparan dan memiliki tiga bagian utama.

Pertama adalah kapsul lensa yang berfungsi untuk membungkus dan menyatukan lensa. Ketebalannya bervariasi, antara 2 dan 28 mikron.

Kedua adalah epitel lensa yang merupakan lapisan tipis sel kuboid sederhana dan terletak di bagian depan lensa. Bagian kedua ini mengatur volume serta rasa asin lensa.

Sedangkan bagian ketiga adalah serat lensa yang membentuk sebagian besar lensa. Terdiri dari sel transparan dengan panjang hingga 12 mm dan diameter antara 3 sampai 10 mikron.

Serat-serat lensa tersebut akan bertemu dan menyatu pada garis jahitan. Terdapat dua garis jahitan dengan bentuk Y biasa di bagian depan dan Y terbalik di bagian belakang. Lantas, bagaimana bentuk bintang yang tertangkap berbentuk segilima?

Garis jahitan tersebutlah kemudian akan membelokan gelombang cahaya. Pembelokan cahaya tersebut disebut dengan difraksi.

Layaknya Teleskop Luar Angkasa Hubble, garis jahitan dalam lensa bola mata ini yang akan membelokan cahaya bintang dan menginterpretasikan bintang dengan karakteristik 4 – 5 titik atau berbentuk runcing.

Persepsi bintang terdistorsi

Bintang merupakan salah satu rahasia alam semesta yang memberi kita pemahaman bagaimana bentuk asli benda langit ini. Sementara itu, kebanyakan bintang sangat mirip dengan matahari, dilansir dari Smithsonian Magazine.

Bintang merupakan bola gas raksasa yang terbakar dengan jarak miliaran mil dari Bumi. Benda langit ini memompa aliran cahaya yang stabil dan melintasi bentangan luas ruang sebelum menerangi langit malam.

Dari Bumi, bintang tidak tampak seperti bola gas raksasa dan terbakar, melainkan sebagai benda langit yang berkelip-kelip indah dan lembut.

Bentuk bintang yang sesungguhnya terdistorsi karena pergerakan udara di atmosfer Bumi yang mampu meredupkan cahaya bintang untuk sesaat.

“(Bintang berkelip-kelip) karena ada lebih banyak atmosfer antara Anda dan bintang di dekat cakrawala daripada antara Anda dan bintang yang lebih tinggi di langit,” beber Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat.