in

3 Bahaya Nyalakan Lampu Hazard Ketika Hujan

Ilustrasi lampu hazard yang menyala saat kondisi hujan. Foto: Grid.id

Berkendara saat hujan deras memerlukan kesiapan pengendara. Pengendara harus siap dan mengerti berbagai fungsi fitur pada mobil sebab berkendara di hujan lebat bukan perkara mudah.

Seperti halnya lampu hazard atau lampu darurat. Masih banyak pengendara mobil menyalakan lampu hazard atau lampu darurat ketika berkendara di tengah hujan deras. Maksudnya memberi sinyal pada pengendara lain tentang posisi mobilnya di tengah cuaca tidak bersahabat, namun faktanya salah.

Lampu hazard ditandai lampu sein kiri dan kanan yang berkedip secara bersamaan khusus dipakai saat mobil berhenti karena kondisi darurat diatur dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 121 Ayat 1 yang menjelaskan:

“Setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di Jalan”.

Isyarat lain yang dimaksud adalah lampu darurat dan senter. Dalam hal ini, di mobil kita difasilitasi lampu hazard atau lampu darurat.

Sementara yang dimaksud dengan “keadaan darurat” adalah kendaraan Anda dalam keadaan mogok, kecelakaan lalu lintas, dan mengganti ban. Sehingga hujan deras tidak masuk dalam kategori keadaan darurat.

Di buku manual kendaraan juga sudah tertulis jika penggunaan lampu hazard hanya saat mobil berhenti dan “bermasalah”.

Nah, berikut ini ada tiga dampak merugikan ketika sembarang menyalakan lampu hazard.

  1. Berpotensi menyebabkan kecelakaan

Menyalakan lampu hazard saat hujan deras justru bikin bingung pengendara lain dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Oleh karenanya, pengendara hindari aktivitas tersebut.

  1. Bikin silau

Bias sinar lampu hazard yang dipantulkan oleh air hujan justru membuat pengguna jalan lain jadi silau saat melihat mobil yang mengaktifkan lampu hazard yang berkedip.

Pengguna jalan lain berpotensi salah memperhitungan posisi mobil kita karena konsentrasinya terganggu kedipan lampu hazard.

  1. Membuat bingung pengemudi lain

Penggunaan lampu hazard mengurangi fungsi lampu sein yang umumnya dipakai saat mobil berpindah jalur atau berbelok. Bisa saja kita memadamkan terlebih dahulu lampu hazard dan lanjut menyalakan lampu sein, namun itu sangat merepotkan dan meningkatkan bahaya di tengah hujan deras.

Intinya, jangan biarkan lampu hazard saat kondisi hujan lebat karena akan membingungkan pengguna jalan lain yang tidak tahu akan ke mana arah mobil kita bergerak.

Seperti di jalan tol. Dalam kondisi mobil bergerak cepat bersamaan justru akan meningkatkan kebingungan pengendara lain bahkan bisa menciptakan kecelakaan beruntun.

Solusinya Bila Hujan

Pengendara mobil cukup menyalakan lampu senja, utama atau fog lamp (lampu kabut) bila diperlukan. Cahaya itu saja sudah cukup membantu kita dan pengendara lain mendeteksi keberadaan mobil.

Berkendara di tengah hujan deras juga sebaiknya tidak memacu kendaraan. Ini untuk menghindari pengereman mendadak.