in

Cara Mengatasi Overthinking Menurut Psikolog

Ilustrasi overthinking.

Overthinking ditandai dengan banyaknya pikiran negatif, ketakutan, perasaan tertekan, dan banyak pertanyaan mengenai masa yang akan dilalui. Tak jarang isi kepala membuat stres.

Pikiran yang berlebihan ini juga disebut dengan overthinking. Dalam acara yang digelar Greenfields secara daring, Jumat lalu, psikolog Jovita Ferliana mengatakan pikiran berlebihan bisa muncul pada setiap orang. Overthinking yang tidak diatasi dengan baik bisa berujung buruk. Namun, jika sebaliknya, overthinking bisa dikendalikan dapat memberikan dampak positif bagi tubuh.

“Jangan terlalu membenci overthinking karena bisa memunculkan konsep pertahanan yang lebih kuat,” kata Jovita dilansir CNN Indonesia.

Berikut cara mengatasi overthinking:

1. Berpikir sebaliknya
Cobalah berpikir sebaliknya. Temukan hal positif dari pikiran-pikiran berlebihan yang mengganggu.

“Coba untuk fokus ke hal positif, memang tak mudah tapi tak ada salahnya untuk dicoba. Misal saat memulai pekerjaan atau sesuatu yang baru jangan hanya pikirkan yang negatif, tapi coba lihat hal positif dari pekerjaan baru itu,” kata Jovita.

2. Jalankan teknik kontainer
Jika pikiran berlebih terus mengganggu, masuklah pada teknik kontainer. Teknik ini memungkinkan kamu untuk fokus pada satu hal dan mencoba menyingkirkannya.

“Fokus pada apa yang di depan Anda, masukan segala hal overthinking yang belum dijalani ke kotak kontainer di sudut pikiran Anda,” Jovita menjelaskan.

3. Tulis jurnal
Menulis jurnal bisa membantu pikiran terasa lebih tenang. Tulis apa yang menjadi kekhawatiran kamu. Biasanya saat menulis jurnal pikiran akan mudah terorganisir.

4. Temui profesional
Jika pikiran berlebihan sudah terasa mengganggu secara berlebihan hingga membuat stres dan sulit dihilangkan, tak ada salahnya menemui profesional seperti psikolog.